Siapa yang tak mengenal Mahmoud Ahmadinejad?. Sosok ini begitu sangat dicintai oleh rakyat
Terlepas dari segala isu, propaganda serta kontroversi dunia barat kepada dirinya sejak lama, namun lagi-lagi Ahmadinejad tetap tak gentar. Dengan lantang ia berani mengambil tindakan, bukan cuma duduk diam dan jadi bahan olok-olokan. Dengan perbuatan ia menyatakan sikap, dan kepada rakyat ia berpihak. Itulah yang membuat rakyat
Pernah suatu ketika Mahmoud Ahmadinejad diwawancarai oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:
"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya : "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya."Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa
Itulah sosok Ahmadinejad, begitu bersahaja sehingga tanggung jawab yang diberikan rakyat
Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia
menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada
masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah
dibersihkan.
Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri nya untuk datang kepadanya dan menteri tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menterinya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak
Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
Gaji bulanan yaitu sebesar USD$250 ( Rp.2,5 juta). Itu adalah satu-satunya uang pemasukan bagi dirinya, yaitu gaji sebagai dosen disebuah universitas di
Ia tak mengambil gajinya sebagai presiden, karena Ahmadinejad berpendapat bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya
Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, tak seperti Amerika yang memiliki AirForce 1 yang difasilitasi dengan perangkat tercanggih di planet ini, justru Ahmadinejad mengubahnya menjadi pesawat kargo berfasilitas minim tak beda dengan kelas ekonomi agar dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya.
Hari-harinya pun tak serta-merta dihabiskan di istana, tapi ia tinggal dirumahnya yang sangat sederhana, diluar pagar istana. Sangat diluar dugaan jika sebuah negara penghasil minyak bagi dunia seperti
Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Inilah sosok Ahmadinejad sang Presiden
Presiden
Menuju "ruang makan" kepresidenan. Sarapan pagi adalah merupakan salah satu rutinitas Ahmadinejad, namun jangan berharap menemukan perangkat makan yang terbuat dari perak yang mahal, karna apa yang anda lihat adalah "ruang makan" presiden
Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
Terlihat bahwa Ahmadinejad sedang menikmati sarapan roti keju yang setiap pagi dibuatkan oleh istrinya yang kemudian ia bawa ke kantor dengan menggunakan koper.
Kesederhanaan presiden Ahmadinejad pun terlihat dari cara berpakaiannya.
Ia tidak pernah memakai dasi bahkan baju yang telah robek pun masih dipakainya.
Meskipun
ia mendapat undangan dari Raja Abdullah, Raja Saudi, namun ia dengan rendah
hati menolaknya. Ia lebih memilih naik haji dengan mobil biasa, yang lebih
menakjubkan yaitu dengan mobil bak terbuka (pick-up).
Ini
bukanlah sekedar cari-cari sensasi untuk mendapatkan simpati publik karena
jelas ini bukanlah kali pertama penolakan yang pernah dilakukan oleh pemimpin Iran ini. Penolakan-penolakan fasilitas
kenegaraan pun pernah di tolaknya. Hal yang sangat langka yang bisa ditemukan
dari seorang pemimpin.
Selalu
menjaga waktu shalat di tengah padatnya kegiatan kepresidenan.
Saat suara Azan memanggil Ahmadinejad pun
langsung melaksakan tugas ibadahnya meski dimanapun ia berada, dan beralaskan
karpet
Foto ini
memperlihatkan sosok Ahmadinejad yang sedang melakukan sholat berjamaah di
sebuah masjid di Iran .
Menjadi Presiden tidak membuat dirinya merasa istimewa di antara jamaah lainnya
dan harus selalu berada di barisan terdepan.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan rombongan tetap melaksanakan shalat berjamaah, sekalipun berada di dalam pesawat yang membawa mereka ke New York, Amerika. Para jamaah sedang melakukan qunut dan membaca doa setelah membaca al-fatihah dan surat di rakaat kedua.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan rombongan melaksanakan shalat di atas pesawat yang membawa mereka ke New York
Saat
presiden Iran Ahmadinejad berkunjung ke Indonesia tahun lalu, para dubes negara asing
termasuk dubes wanita dari salah satu negara Eropa menyodorkan tangannya ingin
bersalaman kepada Ahmadinejad. Apa dan bagaimana respon Ahmadinejad?
Pertama
dari jauh ia mulai tersenyum memandang wanita tersebut. Semakin mendekat ia
mulai membungkukkan kepalanya. Wanita itu terus menyodorkan tangannya hingga
paling dekat. Ahmadinejad mebungkukkan badannya. Wanita itu kelihatan
kaget sekali mengira Ahamdinejad tidak melihat uluran tangannya dan tak
mengerti soal keyakinan Ahmadinejad. Ia tetap menyodorkan tangan lebih tegas.
Ahamdinejad bahkan membungkukkan badannya lebih dekat lagi dan menarik ke dua
tangannya ke belakang punggungnya.
Ia tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan
muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat.
Acara buka puasa bersama Presiden Republik Islam Iran , Mahmoud Ahmadinejad dan sejawatnya asal
Presiden Bolivia ,
Evo Morales, bersama anak-anak yatim
kedua
presiden tersebut terlihat sangat akrab dan bergembira bermain bola bersama
Ramadhan tahun 2012 ini pun di awali Ahmadinejad dengan melakukan buka
puasa bersama dengan anak yatim, lihatlah bagaimana presiden Iran ini begitu
mencintai rakyatnya dan dicintai rakyatnya
Semoga
suatu saat nanti ada pemimpin kita yang berani meminjam “cermin” Ahmadinejad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar