dinilai banyak pihak sebagai peristiwa bersejarah, mengingat untuk
pertama kalinya sejak tiga dekade terakhir, Presiden Iran dan Amerika
Serikat berbincang via telepon selama 15 menit.
Sabtu (28/9), di Bandara Mehrabad, Rohani mendapat sambutan hangat
dari para pemuda pendukungnya. Mereka membentuk lingkaran manusia dan
bahkan menyembelih kambing saat Rohani tiba.
Mereaksi sambutan dan slogan suportif mereka, Rohani menurunkan
jendela mobil yang membawanya dan melambaikan tangan.
"Rohani, Rohani, terima kasih, terima kasih," demikian slogan para
pendukung Presiden Iran.
Para pendukung Rohani menyertai iring- iringan mobil Rohani hingga
beberapa puluh meter.
Setelah keluar dari lingkaran pendukungnya, mobil Rohani melintasi
kelompok penentangnya yang sedang menunaikan shalat. Mendadak
sekelompok orang berdiri menghadang mobil Rohani sambil meneriakkan
slogan anti-politik Rohani.
Ketika itu salah seorang dari kerumunan melemparkan sepatunya ke arah
mobil Rohani.
Aparat polisi berusaha membuka jalan untuk iring-iringan mobil
Presiden dan beberapa orang terjatuh di jalan yang akan dilintasi
mobil Rohani. Namun berkat kecekatan aparat keamanan, tidak terjadi
insiden, dan iring-iringan mobil presiden segera keluar meninggalkan
area bandara.
Lebih dari 100 penentang kebijakan Rohani telah menanti kedatangannya
sejak sebelum zuhur. Adapun jumlah para pendukung Rohani juga sama
yang umumnya terdiri dari para pemuda dan mahasiswa.
Peristiwa ini kembali membuktikan bahwa tidak seperti yang
dipropagandakan Barat tentang diktatorisme dan pemerintahan tiran, di
Iran demokrasi bergulir dan tumbuh berkembang dengan baik.
(irib.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar