"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 11 Januari 2013

Inovasi Baru!, Sepatu Anti Kekerasan Seksual


Wah ada inovasi baru nih sebuah karya dari anak bangsa, “sepatu anti kekerasan seksual” begitu penemunya menamai temuanya, adalah Hibrar Syahrul Gafur siswa dari SMPN 1 Bogor yang menemukan sebuah inovasi terbaru diindonesia, saat ditanya kenapa bisa menciptakan inovasi sebuah sepatu ini ,Hibrar mengaku inovasi ini ia didapat dari hobinya yang suka nonton tv dan lihat tayangan berita tentang kekerasan maraknya kekerasan seksual terjadi di tempat umum sepi, missal di angkot dan bis yang beberapa waktu lalu banyak diberitakan oleh media kita.


Hibrar mengatakan, “wah kira-kira apa yah alat yang bisa membantu atau mencegah terjadinya kekerasan seksual pada wanita di tempat umum, awalnya saya berpikir bagaimana kalau membuat celana dalam yang bisa mengeluarkan sengatan listrik atau bra yang bisa mengeluarkan sengatan listrik, tapi ah masa nunggu orangnya ditelanjangin dulu sama pelaku, jadi apa yah kira- kira benda yang biasa dipakai peremuan yang bisa membantu mereka dari tindak kekerasan seksual, nah sepatu listrik aja, sepatu kan selalu dipakai perempuan. Begitu ungkap Hibrar mengenai alasan kenapa ia membuat inovasi sepatu yang bisa mengeluarkan sengatan listrik.


“Inovasi ini sebenarnya juga sekalian untuk diikutsertakan dalam pameran di gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)” kata guru yang membimbing Hibrar dalam pembuatan sepatu listriknya. Ragam inovasi yang dipamerkan setidaknya menunjukkan bahwa remaja mampu menangkap masalah keseharian dan berupaya untuk menyelesaikannya. Kepala LIPI, Lukman Hakim, mengungkapkan bahwa minat remaja untuk meneliti dan berinovasi perlu ditingkatkan.

Mengenai mekanisme pembuatan Sepatu anti kekerasan seksual ini,dibagian bawah sepatu dilengkapi dengan sistem listrik yang diambil dari alat pembunuh nyamuk, yaitu raket listrik nyamuk untuk memberi efek kejut pada pelaku yang hendak melakukan tindakan kekerasan seksual. Tidak tanggung- tanggung “Tegangan listrik yang dihasilkan dari alat yang terpasang dalam sepatu ini mencapai 2000 Volt,” kata Hibrar. Tegangan tersebut, kata Hibrar, sudah cukup dapat memberi efek kejut sengatan listrik pada sasaranya. Di Bagian depan sepatu ini terdapat tombol atau saklar kecil yang dengan mudah ditekan dan mengeluarkan sengatan listrik untuk menyerang sasaranya ,listrik akan mengenai sasaran mengalir lewat pelat konduktor tang terpasang si sekeliling sepatu, pelat ini terpasang di sisi kiri dan kanan hingga depan bagian sepatu, sehingga jika saat terjadi kekerasan seksual dengan menendangkan kaki ke sembarang arah ke palaku, pelaku akan tersengat listrik sebesar 2000 volt.

Inovasi sepatu yang bisa mengeluarkan sengatan listrik ini memang masih banyak membutuhkan pengembangan, Hibrar dan guru pembimbingnya pun mengaku belum ada pengembangan lebih lanjut bila sepatu ini di gunakan di tempat yang basah atau becek, apakah pengguna sepatu ini akan tersengat listrik atau tidak, sang guru pun berharap bisa bekerja sama dengan pihak lain yang mau membantu mengembangkan inovasi karya muridnya ini, sehingga sepatu ini bisa lebih aman bagi penggunanya dan efektif bisa menjaga dari tindak kekeran seksual ditempat umum. Jika belum ada temuan yang mendahuluinya hibrar pun berharap temuan ini bisa dipatenkan sebagai karyanya, Hibrar juga berpesan pada teman- temanya “dari pada ngelakuin hal yang gek berguna kaya tawuran atau apa, mending kita bikin inovasi- inovasi baru yang isa membantu orang lain”

saat ditanya mengenai budget pembuatan sepatu ini, Hibrar mengatakan sepatu ini menghabiskan dana sekitar 1,3 juta rupiah, waaah mahal juga yah, “sebenarnya bisa lebih murah, karena harga sepatunya saja cuma berkisar 300 ribuan dan membutuhkan dua buah raket listrik nyamuk yang nantinya dipasan dalam sepatu, tapi karna kemarin dengan sedikit banyak percobaan jadi total budget yang dikeluar sekian,” ungkap guru pembimbing hibrar.

Semangat terus buat teman-teman untuk melakukan hal positif dan bermanfaat bagi sesama.

*Akhmad Rifqi Septiawan (kompasiana)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar