Pemerintah Israel
pada Senin meresmikan program tersebut yang alasannya adalah karena
meningkatnya ancaman cyber dari Iran .
Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua,
perdana menteri Benjamin Netanyahu meresmikan program itu di Ashkelon .
"Sistem-sistem penting kita adalah
sasaran serangan, dan kemungkinan ini semakin besar di era digital. Kita
memperkuat kemampuan kita menghadapi ancaman ini dan kita sekarang sedang
membangun kubah besi digital," kata Netanyahu. Kubah besi digital yang dia
maksud adalah sistem pertahanan rudal milik Angkatan Udara Israel .
Biro Cyber Nasional Israel (INCB), instansi
yang dibentuk Netanyahu tahun lalu menjaring siswa-siswa pintar di SMA dari
kalangan kurang mampu untuk dididik kemahiran komputer dan cibernetika.
Keamanan dunia maya menjadi prioritas nasional
Israel
sejak beberapa tahun terakhir.
Dinas rahasia Israel ,
Shin Bet, bulan lalu mengungkapkan unit cyber mereka telah menggagalkan
beberapa serangan komputer Iran
terhadap jaringan-jaringan strategis mereka.
Karena kekurangan sumber daya manusia, militer
Israel
konon merekrut hackers Yahudi dari seluruh dunia untuk menjadi spesialis perang
cyber. Koran Yediot Aharonot mengemukakan para hacker itu dibujuk untuk pindah
ke Israel
dan mendapatkan gaji besar serta posisi bagus di perusahaan swasta.
Unit elit intelejen militer bernama 8200 pekan
lalu mengadakan lokakarya tiga hari untuk menjaring puluhan siswa berbakat
tingkat SMA.
Mereka disebut Perdana Menteri Netanyahu
sebagai " masa depan buru sergap Israel ."
(antaranews.com)
Guna melindungi kepentingannya, Israel Defence
Force (IDF) meresmikan sebuah kamar operasi khusus perang cyber di Tel Aviv.
Dilansir FNA, Kamis (14/02/2013), kamar
operasi perang cyber itu tidak ada duanya, baik dalam institusi militer Israel maupun
internasional.
Tujuan pembentukan kamar operasi khusus itu
adalah untuk kepentingan pengintaian dan perlawanan terhadap serangan cyber
pihal luar terhadap situs militer dan lembaga keamanan Israel .
Kabarnya, kamar operasi cyber itu akan
beraktivitas selama 24 jam non-stop.
Serangan cyber terhadap lembaga-lembaga
militer Israel
dalam beberapa waktu terakhir meningkat dan membuat seluruh lembaga militer
rezim Zionis menghadapi banyak masalah.
(lensaindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar