"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Kamis, 18 April 2013

Ahmadinejad: Barat ingin Pertahankan Monopoli Teknologi Nuklir


 Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, kekuatan-kekuatan dunia berusaha untuk mempertahankan monopoli mereka atas teknologi nuklir dengan menekan Tehran.
 

"Mereka membuat pembatasan dan mengeluarkan ancaman, serta berpikir bahwa bangsa Iran tidak dapat mencapai teknologi nuklir," kata Ahmadinejad pada Selasa (9/4).

 Pernyataan tersebut dilontarkan presiden Iran dalam upacara peresmian tiga pabrik yang terdiri dari pabrik Shahid Rezaeinejad untuk produksi Yellowcake, pabrik Saghand untuk tambang uranium di Ardakan, serta industri akselerator elektron pertama Iran di kota Taft. Peresmian tiga industri tersebut bertepatan dengan Hari Nasional Teknologi Nuklir.

 Ketika menyinggung perundingan baru-baru ini antara Tehran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, Amerika Serikat ditambah Jerman) di kota Almaty Kazakhstan, Ahmadinejad menyarankan enam anggota tetap Dewan Keamanan PBB itu untuk bekerja sama dengan Iran karena tidak ada yang dapat menghalangi bangsa negara ini untuk mencapai teknologi nuklir.

 "Cara terbaik untuk Anda adalah bekerja sama dengan Iran ... Dunia harus diatur melalui kerjasama semua bangsa," pungkasnya.


Iran Berusaha Agar Semua Negara Memiliki Energi Nuklir


 Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan era bom atom telah berakhir dan penggunaan senjata nuklir tidak akan lagi dapat mempengaruhi perimbangan politik.

 "Era bom atom selesai. Bom atom tidak lagi berguna dan tidak efektif pada perimbangan politik. Bom atom milik abad terakhir, dan siapa pun yang beranggapan bahwa ia dapat menguasai dunia dengan bom atom maka dia adalah pihak yang bodoh politik," demikian dikemukakan Ahmadinejad dalam kunjungannya ke Benin, Senin (15/4).

 Ahmadinejad menambahkan bahwa imperialisme adalah yang saat ini mengancam dunia, bukan senjata nuklir.

 Presiden Iran menegaskan bahwa kekuatan adidaya dunia berusaha mempertahankan monopoli mereka atas energi nuklir dan menggunakan alat-alat propaganda untuk menanamkan gagasan bahwa energi nuklir sama dengan bom atom yang pada hakikatnya adalah kebohongan besar.

 "Energi nuklir adalah satu hal dan bom atom adalah masalah lain. Ini energi yang berguna yang harus menjadi milik semua bangsa," kata Ahmadinejad.

 "Kami berusaha agar semua negara bisa menikmati energi nuklir untuk tujuan damai," kata presiden Iran seraya menambahkan bahwa meski kaum monopolis ebrusaha menentang, mereka akan gagal menghadapi perjuangan negara-negara independen seperti Iran serta negara-negara di Afrika dan Amerika Latin.

 Menurut Ahmadinejad, negara-negara yang memiliki simpanan senjata nuklir dalam jumlah besar sedang menipu dengan mengklaim bahwa mereka menentang penggunaan senjata tersebut. Dia menambahkan bahwa jika negara-negara tersebut menentang penggunaan senjata nuklir, maka mereka juga tidak boleh memilikinya.

 Ahmadinejad meninggalkan Tehran untuk tur tiga hari ke Afrika pada hari Ahad (14/4) memimpin rombongan delegasi pejabat tinggi Iran.

 (irib.ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar