Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memperkenalkan dua model satelit baru yang dirancang dalam negeri bernama Nahid dan Zohre pada Senin, 04/02/13, selama kunjungannya ke sebuah pameran prestasi industri dirgantara yang gelar pada peringatan Hari Teknologi Antariksa Nasional.
Para ahli di pusat penelitian Badan Antariksa Iran , bekerja sama dengan para ilmuwan di Universitas Teknologi Amirkabir telah merancang satelit Nahid.
Misi satelit Nahid adalah untuk menilai efisiensi panel surya yang dipakai untuk pertama kalinya dalam satelit produksi dalam negeri dan untuk mengambil foto dan mengirimkan gambar ke pusat di bumi.
Sementara satelit Zohre yang merupakan satelit komunikasi dirancang khusus untuk mengirimkan siaran radio dan televisi sebagai penyedia layanan telekomunikasi, perbankan, dan layanan internet.
Satelit ini mempunyai jangka waktu sekitar 15 tahun dan akan dikirim ke orbit geostasioner.
Orbit Geostasioner adalah orbit geosinkron yang berada tepat di atas ekuator Bumi (garis lintang 0°), dengan eksentrisitas orbital sama dengan nol. Dari permukaan Bumi, objek yang berada di orbit geostasioner akan tampak diam (tidak bergerak) di angkasa karena perioda orbit objek tersebut mengelilingi Bumi sama dengan perioda rotasi Bumi.
Orbit ini sangat diminati oleh operator-operator satelit buatan (termasuk satelit komunikasi dan televisi). Karena letaknya konstan pada lintang 0°, lokasi satelit hanya dibedakan oleh letaknya di bujur Bumi.
Orbit ini dikenal pula istilah Sabuk Clarke yang menunjukkan bagian angkasa 35.786 km dari permukaan laut rata-rata di atas ekuator dimana orbit yang mendekati geostasioner dapat dicapai.
Orbit geostasioner sangat berguna karena ia dapat menyebabkan sebuah satelit seolah olah diam terhadap satu titik di permukaan Bumi yang berputar. Akibatnya, sebuah antena dapat menunjuk pada satu arah tertentu dan tetap berhubungan dengan satelit. Satelit mengorbit searah dengan rotasi Bumi pada ketinggian sekitar 35.786 km (22.240 statute miles) di atas permukaan tanah. (Wikipedia)
Sementara pada bulan Februari 2012,
Satelit Navid ini dirancang khusus untuk mengumpulkan data tentang kondisi cuaca dan memantau bencana alam. Spesisikasi satelit ini menggunakan teknologi kontrol canggih, kamera resolusi yang lebih tinggi dan akurat serta photocells untuk menghasilkan tenaga.
Sebagai bagian dari program luar angkasa,
Menurut pejabat, Satelit Fajr kemungkinan besar akan dikirim ke luar angkasa sebelum tahun ini berakhir.
satelit Fajr merupakan satelit pengintai yang didukung oleh energi surya dan akan menjadi satelit
Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi juga mengumumkan pada Senin, 04/01/13, satelit Tolou (
Vahidi juga mengatakan bahwa proyek ini dibangun pada pusat penelitian ruang angkasa Imam Khomeini dan sudah mencapai tahap final.
[Islam Times/on]
http://www.president.ir/en/44873
Lagi, Iran akan Kirim Satelit ke Luar Angkasa
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, Tehran akan mengirim satelit Tolou (Sunrise) ke ruang angkasa dari sebuah pusat peluncuran satelit baru.
Hal itu disampaikan Vahidi ketika menyinggung sekelompok peneliti teknologi antariksa di
Menurutnya,Tolou akan diluncurkan melalui satelit pembawa, Simorgh, dari Pusat Peluncuran Satelit Imam Khomeini.
Vahidi menambahkan, tahap akhir dari pembangunan pusat peluncuran tersebut sedang berlangsung.
Lebih lanjut Menhan
Pada tanggal 28 Januari, Iran meluncurkan roket penjelajah Kavoshgar Pishgam yang membawa seekor kerake luar angkasa dan setelah mencapai ketinggian yang telah ditentukan, roket tersebut membawa kembali kera tersebut ke bumi dengan selamat.
(IRIB Indonesia/RA)
Video: Gambar Pertama yang Dikirimkan Roket Penjelajah Pishgam
http://indonesian.irib.ir/video/-/asset_publisher/u4iO/content/video-gambar-pertama-yang-dikirimkan-roket-penjelajah-pishgam
Photo Roket Pishgam & Monyet
http://www.islamtimes.org/vglefn8w7jh8xp2..ajjbirrz.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar