"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 13 Februari 2013

Iran akan Kirim Satelit Komunikasi ke Orbit Geostasioner


Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memperkenalkan dua model satelit baru yang dirancang dalam negeri bernama Nahid dan Zohre pada Senin, 04/02/13, selama kunjungannya ke sebuah pameran prestasi industri dirgantara yang gelar pada peringatan Hari Teknologi Antariksa Nasional.


Para ahli di pusat penelitian Badan Antariksa Iran, bekerja sama dengan para ilmuwan di Universitas Teknologi Amirkabir telah merancang satelit Nahid.


Misi satelit Nahid adalah untuk menilai efisiensi panel surya yang dipakai untuk pertama kalinya dalam satelit produksi dalam negeri dan untuk mengambil foto dan mengirimkan gambar ke pusat di bumi.

Sementara satelit Zohre yang merupakan satelit komunikasi dirancang khusus untuk mengirimkan siaran radio dan televisi sebagai penyedia layanan telekomunikasi, perbankan, dan layanan internet.

Satelit ini mempunyai jangka waktu sekitar 15 tahun dan akan dikirim ke orbit geostasioner.

Orbit Geostasioner adalah orbit geosinkron yang berada tepat di atas ekuator Bumi (garis lintang 0°), dengan eksentrisitas orbital sama dengan nol. Dari permukaan Bumi, objek yang berada di orbit geostasioner akan tampak diam (tidak bergerak) di angkasa karena perioda orbit objek tersebut mengelilingi Bumi sama dengan perioda rotasi Bumi. 

Orbit ini sangat diminati oleh operator-operator satelit buatan (termasuk satelit komunikasi dan televisi). Karena letaknya konstan pada lintang 0°, lokasi satelit hanya dibedakan oleh letaknya di bujur Bumi.

Orbit ini dikenal pula istilah Sabuk Clarke yang menunjukkan bagian angkasa 35.786 km dari permukaan laut rata-rata di atas ekuator dimana orbit yang mendekati geostasioner dapat dicapai.

Orbit geostasioner sangat berguna karena ia dapat menyebabkan sebuah satelit seolah olah diam terhadap satu titik di permukaan Bumi yang berputar. Akibatnya, sebuah antena dapat menunjuk pada satu arah tertentu dan tetap berhubungan dengan satelit. Satelit mengorbit searah dengan rotasi Bumi pada ketinggian sekitar 35.786 km (22.240 statute miles) di atas permukaan tanah. (Wikipedia)

SebelumnyaIran meluncurkan satelit pertama yang disebut Omid (Harapan) pada bulan Februari 2009. Dan stelit kedua adalah Rasad (Observasi) yang juga dikirim ke ruang angkasa pada bulan Juni 2011.

Sementara pada bulan Februari 2012, Iran berhasil menempatkan satelit ketiga produksi dalam negeri bernama Navid ke orbit. Dan pada tanggal 8 Februari 2012 Iran menerima gambar pertama yang dikirim oleh satelit Navid.

Satelit Navid ini dirancang khusus untuk mengumpulkan data tentang kondisi cuaca dan memantau bencana alam. Spesisikasi satelit ini menggunakan teknologi kontrol canggih, kamera resolusi yang lebih tinggi dan akurat serta photocells untuk menghasilkan tenaga.

Sebagai bagian dari program luar angkasa, Iran juga berencana menempatkan satelit Sharifsat ke orbit pada akhir tahun kalender Iran saat ini (tanggal 20 Maret).

Menurut pejabat, Satelit Fajr kemungkinan besar akan dikirim ke luar angkasa sebelum tahun ini berakhir.

satelit Fajr merupakan satelit pengintai yang didukung oleh energi surya dan akan menjadi satelit Iran yang pertama dari generasi baru yang akan dikirim ke orbit.

Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi juga mengumumkan pada Senin, 04/01/13, satelit Tolou (Sunrise) akan dikirim ke ruang angkasa dengan menggunakan kapal roket satelit karir Simorgh dari pusat pangkalan Imam Khomeini dalam waktu dekat ini.

Vahidi juga mengatakan bahwa proyek ini dibangun pada pusat penelitian ruang angkasa Imam Khomeini  dan sudah mencapai tahap final. 
[Islam Times/on]
http://www.president.ir/en/44873




Lagi, Iran akan Kirim Satelit ke Luar Angkasa 


Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, Tehran akan mengirim satelit Tolou (Sunrise) ke ruang angkasa dari sebuah pusat peluncuran satelit baru.

Hal itu disampaikan Vahidi ketika menyinggung sekelompok peneliti teknologi antariksa di Tehran pada Senin (4/2).

Menurutnya,Tolou akan diluncurkan melalui satelit pembawa, Simorgh, dari Pusat Peluncuran Satelit Imam Khomeini.

Vahidi menambahkan, tahap akhir dari pembangunan pusat peluncuran tersebut sedang berlangsung.

Lebih lanjut Menhan Iran menandaskan, beberapa negara maju belum mampu mengirim satelit ke luar angkasa dan hanya lima negara di dunia yang telah memiliki prestasi seperti yang diraih Iran.

Pada tanggal 28 Januari, Iran meluncurkan roket penjelajah Kavoshgar Pishgam yang membawa seekor kerake luar angkasa dan setelah mencapai ketinggian yang telah ditentukan, roket tersebut membawa kembali kera tersebut ke bumi dengan selamat.

Iran meluncurkan satelit pertama produksi dalam negeri, Omid (Harapan) pada tahun 2009. Pada bulan Februari 2010, Tehran mengirim bio-kapsul pertama yang membwa makhluk hidup ke luar angkasadengan menggunakan Kavoshgar-3 produksi dalam negeri juga.

Iran adalah salah satu dari 24 anggota pendiri Komite PBB tentang Penggunaan Antariksa secara damai yang didirikan pada tahun 1959. 
(IRIB Indonesia/RA)

Video: Gambar Pertama yang Dikirimkan Roket Penjelajah Pishgam
http://indonesian.irib.ir/video/-/asset_publisher/u4iO/content/video-gambar-pertama-yang-dikirimkan-roket-penjelajah-pishgam

Photo Roket Pishgam & Monyet
http://www.islamtimes.org/vglefn8w7jh8xp2..ajjbirrz.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar