Tiga
pelajar SMA di Lamongan ini patut diacungi jempol. Siswa SMA Muhammadiyah 1
Babat ini menciptakan sebuah alat inovasi sumber energi listrik yang bersumber
dari limbah air ikan pindang. Teknologi temuan pelajar Kota Soto ini dinamakan
'Nepobia El Cell'.
Ke 3 pelajar SMA yang berhasil melakukan inovasi membuat sumber energi listrik dari limbah ikan tersebut yakni Isnaini, Yusuf Alwi dan Zulfa.
Isnaini, salah satu pencipta energi alternatif mengatakan, mereka memanfaatkan ikan pindang sebagai proses awal sumber energi listrik. Awalnya, kata Isnaini, ikan pindang yang telah diasinkan direbus dengan air selama kurang lebih 15 menit.
"Proses ini kami hanya mengambil limbah atau air bekas rebusan ikan pindang saja," katanya kepada wartawan, Senin (1/10/2012).
Air rebusan atau limbah ikan pindang ini kemudian dimasukkan dalam sebuah wadah yang telah dirangka dengan kabel anoda dan katoda, dan ditambah lempengan tembaga dan seng. Selain itu, ada sebuah kabel yang dihubungkan sebagai jembatan garam.
"Inspirasi kami berasal dari banyaknya limbah hasil olahan ikan pindang para nelayan yang ada di wilayah pantura Lamongan," akunya.
Untuk satu pasang sel energi listrik dari limbah rebusan air ikan pindang ini mampu digunakan untuk mengoperasikan mesin penghitung atau kalkulator. Uji coba lainnya, adalah dengan menggabungkan 24 sel yang berisi 480 mililiter air limbah. Hasilnya, tenaga listrik yang dihasilkan limbah tersebut mampu menyalakan lampu LED selama 80 hingga 90 jam.
Dengan hasil penemuan siswanya ini, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat, Mustafik mengaku berencana untuk mencarikan partner dengan harapan bisa mengembangkan temuan para siswa ini menjadi energi alternatif.
"Karya siswa ini memperoleh juara 2 nasional olimpiade saint yang diselenggarakan di UNJ beberapa waktu yang lalu," pungkasnya.
(detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar