"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Senin, 28 Januari 2013

Ahmadinejad : Plot Jahat Penyulut Konflik Sunni Syiah


Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengingatkan dunia Islam mengenai plot jahat yang bertujuan untuk menyulut perpecahan antara Muslim Sunni dan Syiah. Ahmadinejad Kamis (24/1) menekankan urgensi memperkuat persatuan negara-negara Muslim di seluruh dunia.


"Al-Qur'an dan Nabi Muhammad Saw milik semua umat Islam, bahkan pengikut dari semua agama ilahi, termasuk Yahudi dan Kristen, serta seluruh manusia," kata Ahmadinejad.


Berbicara pada acara penutupan kompetisi internasional Qur'an angkatan bersenjata negara-negara Muslim di Tehran, Presiden Ahmadinejad mengecam isu sektarian, terutama antarmazhab Islam.

"Rezim Zionis telah membentuk dominasinya atas kelompok Muslim melalui penipuan dan kebohongan," tegasnya.

Presiden Iran mengungkapkan bahwa dunia saat ini membutuhkan persatuan, keadilan serta pemberantasan diskriminasi dan kejahatan melebihi sebelumnya.


Ahmadinejad Mencela Pembagian Sunni dan Syiah

Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad menjelaskan bahwa Tuhan dan al-Quran seluruh umat Islam itu satu, seraya mengatakan, "Pembagian antara Sunni dan Syiah serta etnisitas, semuanya datang dari setan."

FNA (25/1) melaporkan, Ahmadinejad mengemukakannya pada acara penutupan periode pertama musabaqah penghapalan dan qiraah al-Quran Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Kamis petang (24/1) di gedung konferensi IRIB, Tehran.

Menyinggung peringatan Maulud Nabi dan kelahiran Imam Ja'far as-Shadiq as, Ahmadinejad mengatakan, "Demi mencapai puncak kebahagiaan, manusia memerlukan dua sayap yang pada intinya adalah satu. Keduanya merupakan manifestasi dari hakikat lainnya. Sayap pertama adalah al-Quran. Al-Quran adalah kitab semesta. Kitab manusia. Kitab kebahagiaan."

"Semua manusia mencari kebahagiaan dan diciptakan untuk menggapai kebahagiaan serta kesempurnaan. Manusia diciptakan untuk mencapai keabadian, manusia tercipta untuk mencapai puncak tertinggi yaitu Allah Swt dan menjadi manifestasi-Nya. Akan tetapi kita memerlukan dua sayap untuk mencapainya," tambah Ahmadinejad.

Dikatakannya pula bahwa seluruh hakikat terkandung dalam al-Quran, yang merupakan kitab termulia dan paling bernilai. Al-Quran itu adalah hikmah mutlak, karena datang dari Allah Swt. Al-Quran adalah ilmu dan makrifat mutlak.

Dalam menjelaskan kedudukan al-Quran, Ahmadinejad menegaskan, "Allah sendiri telah menjelaskan bahwa al-Quran diturunkan pada hati Rasulullah Saw, karena tidak ada hati yang lebih besar, suci dan mulia seperti hati Rasulullah."

"Untuk mencapai kebahagiaan apakah al-Quran saja sudah cukup? Setiap manusia memiliki kadar pemahaman dan nalar yang berbeda. Semakin sempuna, maka semakin besar pula pemahamannya terhadap al-Quran. Dengan demikian, manusia juga memerlukan faktor lain, harus ada orang yang mampu menjelaskan al-Quran sebagaimana mestinya. Wujud pertamanya adalah Rasulullah Saw. Nabi Muhammad Saw dan al-Quran itu adalah satu hakikat," jelas Ahmadinejad. 

"Setelah Rasulullah Saw, harus ada manusia-manusia sempurna yang menafsirkan al-Quran secara sempurna pula, karena perilaku manusia yang tidak sempurna akan menciptakan perselisihan."

Lebih lanjut Ahmadinejad menegaskan, "Dewasa ini kita memerlukan persatuan, akan tetapi bagaimana persatuan itu dapat terwujud? Apa itu tali Allah? Jika al-Quran itu adalah tali Allah tersebut, maka sekarang tidak ada perbedaan di antara umat. Ini bukan berarti al-Quran tidak sempurna, melainkan kita (manusia) yang memerlukan kehadiran nyata al-Quran."

(IRIB Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar