Nurul Taufiqu Rahman, peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , dikenal sebagai pakar nanoteknologi terkemuka di negeri ini. Temuannya yang paling terkenal adalah mesin penggiling nanopartikelHigh Milling 3D Motion pada 2005.
Mesin penggiling ciptakannya mampu mencacah besi sampai bahan organik ukuran
nanometer atau sepermilimeter. Dengan alatnya itu, Nurul bisa berkreasi lebih
jauh, misalnya menciptakan tinta spidol berbahan dasar arang kelapa dengan alat
tersebut.
"Lihat, tinta buatan kami tidak mengotori tangan," kata Nurul seperti dikutip dalam Majalah Tempo edisi 13 Agustus 2012.
Apabila tak sengaja terciprat, lanjut dia, gosok saja kuat-kuat dan tinta itu akan cepat "hilang" seperti menguap. Tanpa zat kimia dan berbahan organik, tinta Nurul juga ramah lingkungan. Produksi masal tinta nano itu mulai dipasarkan di sekolah-sekolah di Tangerang.
Nurul, 42, yakin monoteknologi bisa membantu daya saing industri pangan, pertanian, ksehatan, sampai pertambangan. "Nilai ekonomis dari komoditas hasil bumi dan tambang kita bisa didongkrol dengan monoteknologi," kata jebolan s-1 sampai s-3
Total Nurul punya 12 paten untuk beragam ciptaannya, nanokopi, nanoherbal, nanosabun, nanosampo, pokoknya serba nano. "Semua paten saya sudah jadi produk dan sekitar 80 persen laku terjual," katanya. Dia mendirikan PT Nanotech Indonesia untuk mengurus aspek bisnis dari semua risetnya. Pegawainya sekarang 40 orang.
Nurul lahir dari keluarga sederhana. Anak keempat dari
Lulus SMA 1990, Nurul mendapatkan beasiswa studi teknik mesin di
Nurul lulus S1 dengan nilai nyaris sempurna sehingga dia kembali mendapat beasiswa. Sampai tak terasa dia menghabiskan waktu 15 tahun di Jepang. Dia bahkan sempat bekerja sebagai konsultan di perusahaan
Nurul kini bermetamorfosis menjadi ilmuan yang bisa berpikir ala industriawan. Dia memiliki laboratorium lapangan di Jalan Raya Puspiptek, Serpong, Tangerang. Di tempat itulah, Nurul menghabiskan waktunya untuk berkreasi, selain bekerja di kantornya, Balai Inkubator Teknologi, Puspitek.
(tempo.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar