Pimpinan festival Hubungan Organisasi dan Kebudayaan Islam Iran (ICRO) mengatakan Iran naik peringkat ke keempat di bunia dalam bidang teknologi nano yang sebelumnya masuk dalam deretan 10 besar di antara negara-negara dunia yang sedikit mengembangkan teknologi ini
Dia
menambahkan bahwa “tujuan kita mengikuti festival Hubungan Organisasi dan
Keudayaan Islam ini adalah untuk memperkenalkan peradaban Iran kepada
masyarakat dunia.”
Negara yang
kini menjadi musuh utama AS ini memiliki kanaikan peringkat menjadi
peringkat pertama dalam produksi hasil riset nano dan produksi yang berbahan
dasar nano di kalangan dunia Islam. Sebanyak 65 universitas-universitas Iran dan pusat-pusat ilmiah serta 130
perusahaan-perusahaan Iran
telah menerjuni bidang ini.
Menurut Dewan
Inisiati Teknologi nano Iran
(INIC), Iran
berada dia antara negara-negara sangat sedikit sekali mengembangkan
Teknologi nano Nasional.
Rencana
pengembangan teknologi di Iran
menjadi priotitas utama pada sepuluh tahun ini, yakni pengmbangan
teknologi energi, air, kesehatan lingkungan, material, dan konstruksi.
Baru-baru ini
Para peneliti Iran
telah berhasil mengembangkan mikroskop berkekuatan atom (Atomic Force
Microscope (AFM)
Mikroskop
berkekuatan atom tersebut akan memberikan para ilmuwan metode pencitraan yang
maju dalam ukuran-ukuran nano. Mikroskop yang bisa berfungsi sebagai penscan
ini, akan menghasilkan gambar permukaan sampel yang sangat rinci.
Proyek Ini
akan memberikan cara yang inovatif dalam pengolahan teknologi nano. Ini dapat
membuat gerakan pada skala nano dari setiap fungsi dan sensor yang mungkin.
mikroskop
berkekuatan atom tersebut, yang menawarkan duplikasi yang tepat dari berbagai
permukaan material, adalah sebuah teknik canggih yang mampu mengembangkan
gambaran yang paling akurat dalam proses penelitian.
Produksi alat
tersebut telah menempatkan Iran
di antara sepuluh negara-negara terkemuka yang memiliki teknologi nano ini.
(alqoimkaltim.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar