"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Sabtu, 14 September 2013

Sistem Safety dan Security Nuklir Indonesia Jadi Percontohan

Bicara nuklir tentu saja tidak melulu tentang bahaya bom atom,
kebocoran radiasi atau pemanfaatan teknologi bagi aspek kehidupan
manusia di berbagai bidang. Satu hal mesti diketahui adalah masalah
safety dan security di mana letak reaktor nuklir dan bahan nuklir itu
berada.

Bagaimanapun,safety dan securityuntuk mencegah agar bahan nuklir tidak
disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Demikian
pula dengan keberadaan fasilitas nuklir seperti reaktor nuklir harus
dijaga keamanannya 24 jam dalam sehari. Tidak bisa dan tidak boleh
diakses oleh orang-orang yang tidak berkepentingan apalagi dengan
maksud yang tidak baik.

Safety di bidang nuklir sangat terkait hubungannya dengan security.
Safety adalah salah satu komponen utama yang selalu yang ditekankan di
dalam pelaksanaan permanfaatan teknologi nuklir.

"Masalah safety dan security pada penggunaan teknologi nuklir, akhir
-akhir ini menjadi perhatian dari masyarakat dunia yang mengelola dan
bergerak memanfaatkan teknologi nuklir. Intinya safety dan security
ini dimaksudkan bagaimana melindungi masyarakat dan lingkungan dari
bahaya radiasi,"ungkap Kepala Pusat Kemitraan Teknologi Nuklir (PKTN)
Ferly Hermana yang ditemui di kantornya di kawasan Puspiptek Serpong,
Tangerang Selatan, Banten.

Lebih jauh dijelaskan Ferly, security adalah menjaga agar sumber
radioaktif dan bahan nuklir tidak berpindah tangan ke orang yang
tidak bertanggung jawab. Keterkaitan safety dan security, intinya bila
security lemah otomatis akan berdampak pada safety-nya.

Masalah safety dan security itu sudah diatur dalam peraturan
International Atomic Energy Agency (IAEA) yang mengikat bagi setiap
anggotanya. Dan, Indonesia juga telah mengatur hal yang sama dalam
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Perka BAPETEN) No.1
Tahun 2009 tentang Sistem Proteksi Fisik untuk Instalasi dan Bahan
Nuklir.

BAPETEN selaku badan pengawas yang intinya mengatur keamanan sumber
radiasi dan keamanan fasilitas nuklir. "Untuk fasilitas nuklir itu
adanya di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta.

Sedangkan bahan nuklir adanya di BATAN Pasar Jumat, Jakarta,"tutur
Ferly yang baru saja pulang dari Malaysia. Di sana dia
mempresentasikan tentang safety dan security fasilitas dan bahan
nuklir.

Ferly juga memaparkan bahwa tugas dari PKTN mengkoordinasi-kan
keamanan di kawasan nuklir Serpong bila ada kedaruratan nuklir.
"Sistem keamanan dan keselamatan di kawasan ini termasuk yang terbaik
di regional Aseandan akan menjadi percontohan di kawasan Asia Pasifik.
Bahkan, para pengamat nuklir mengatakan bahwa infrastruktur di Kawasan
Nuklir Serpong sudah menyelenggarakan sistem proteksi fisik yang baik
sebagai pusat nuklir di Indonesia," ungkap Ferly.

Diibaratkan oleh para ahli nuklir dan pengamat nuklir, infrastruktur
Kawasan Nuklir Serpong seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
dalam skala yang kecil.
Sejauh ini di kawasan Puspiptek Serpong diterapkan physical protection
atau proteksi fisik yang memiliki tiga fungsi yakni Detection,Delay,
dan Response.

Deteksi dengan menggunakan alat-alat deteksi diperuntukkan melihat
ruangan berbagai kegiatan dan aktifitas baik indoor maupun outdoor.
Dari sebuah ruangan yang berisi belasan monitor terpantau berbagai
kegiatan di sana.

Sedangkan Delay, pagar- pagar yang dibuat sesuai dengan aturan dan
dibuat berlapis. Ketika memasuki Kawasan Nuklir Serpong, maka disebut
zona atau limited area. Bila sudah memasuki kawasan BATAN disebut
protected area. Protected area yang dibatasi pagar kuning hanya
orang-orang yang berkepentingan saja yang bisa memasuki area itu dan
dengan menggunakan kartu khusus yang tidak dimiliki semua orang.

Area lebih ke dalam lagi yaitu area yang lebih dekat ke pusat bahan
nuklir, yang disebut inner area.

Untuk bisa masuk ke area ini pengawasan keamanan lebih ketat
lagi."Jadi, pengamanan berlapis-lapis, kelihatannya kaku dan keras,
tapi lebih baik kami mencegah dari pada menanggulangi jika sudah ada
kejadian,"ungkap Ferly. Fungsi physical protection yang ketiga adalah
Respon yang diselenggarakan oleh Unit Pengamanan Nuklir (UPN). "Kita
punya tim-tim UPN tim rescue, tim damkar, tim medis, tim
lingkungan,tim keteknikan,"jelas Ferly.

Ferly juga menjelaskan ketika memasuki area Puspiptek, siapa saja yang
akan memasuki kawasan yang dikelolanya akan ditanyakan keperluan dan
mau bertemu dengan siapa."Nah ketika mobil berhenti, sebelum masuk ke
dalam, di perhentian mobil atau kendaraan motor itu sudah ada kamera
pemantau hingga ke bagian bawah kendaraan. Jadi, di bawah mobil itu
tersedia kamera,"paparnya.

Jalur jalan pun tidak dibuat lurus tapi berbelok-belok agar tidak
langsung, dan menghambat ke tempat tujuan, agar apabila ada yang
bermaksud tidak baik bisa dicegah terlebih dahulu.
Prosedur keamanan, setiap kendaraan baikmobil maupun motor yang masuk
diperiksa dan harus mempunyai pass ranmor yang mencantumkan nama
pemilik kendaraan dan nomor plat kendaraan. Demikian juga setiap
pegawai harus menggunakan badge selama di dalam kawasan.

Untuk yang masuk lokasi pagar kuning ada alat magnetic card reader
yang dapat memonitor keluar masuk karyawan, masuknya kapan dan jam
berapa? Jadi bila ada kejadian, bisa didetek siapakah pegawai tersebut
masih ada di dalam pagar kuning atau sudah ada di luar. Dan, tidak
semua yang bisa masuk pagar kuning kemudian bisa masuk reaktor nuklir.
Ada pagar dan lapisan lagi yang harus dilewati dengan ketentuan yang
makin ketat.

Kondisi yang agak ribet itu disadari oleh Ferly sebagai penanggung
jawab. Namun, demi safety dan security tadi harus ditegakkan. "Semua
itu kami lakukan demi keamanan dan keselamatan kita semua, termasuk
kami yang menjadi pengelola di kawasan sini maupun masyarakat di luar
sana,"tutur Ferly lagi.

Untuk tetap waspada dengan keamanan dan keselamatan setiap tahunnya
Tim Respon melakukan latihan dengan rutin dan sesuai dengan prosedur
yang sudah ditetapkan."Alhamdulillah sejak reaktor riset ini berdiri
hingga dua puluh enam tahun kemudian, kita tetap aman dan selamat.
Bahkan mendapat pujian dari berbagai negara untuk masalah safety dan
security" Ferly mengungkapkan.


(batan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar