"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Kamis, 20 Desember 2012

Iran Berhasil Produksi 14 dari 20 Jenis Obat Komposisi Baru di Tengah Sanksi


Ketua Pusat Kerjasama Teknologi dan Inovasi Kepresidenan Iran, Hamidreza Amiri-niya mengatakan, "Sekarang dari 20 jenis obat komposisi baru di dunia, 14 di antaranya telah diproduksi di dalam negeri Iran dan diekspor keluar negeri."



Amiri-niya mengemukakannya pada Konferensi Nasional Manajemen Teknologi Kedua yang digelar di gedung konferensi internasional IRIB (16/12). Dikatakannya, "Sekarang obat-obatan yang menggunakan teknologi baru juga telah diproduksi di dalam negeri yang masing-masing bernilai satu hingga dua setengah juta dolar."


Selain itu, terdapat beberapa jenis obat yang hanya dimiliki sejumlah negara dan Iran termasuk di antaranya adalah obat Factor-7 yang hanya diproduksi Iran dan Denmark.

Dia menegaskan bahwa jumlah perusahaan yang beraktivitas di sektor teknologi lingkungan hidup mencapai 180 perusahaan dan diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 400 perusahaan.

Ditegaskannya pula bahwa kondisi Iran saat ini sangat penting seraya mengatakan, "Iran termasuk di antara negara muda dunia dan memiliki waktu 15 tahun untuk menggenjot kemajuan teknologi, dan di sisi lain menuntut alokasi dana, sarana, dan sumber daya manusia yang cukup besar untuk memanfaatkan kesempatan emas ini."

Menyinggung masalah sanksi Barat, Amiri-niya menjelaskan, "Sanksi yang diberlakukan saat ini sama seperti kondisi perang di masa lalu yang akan menciptakan semangat kemandirian dan kepercayaan di dalam negeri."

"Jika kita tidak dapat memanfaatkan kesempatan dan sumber daya manusia besar ini, maka kesempatan tersebut akan direbut negara lain," tuturnya.

(irib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar