"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 25 September 2013

Angklung, Sape, Japin, Rampai, Sedati dan Saman Meriahkan 1.000 tahun Hubungan Budaya Indonesia-Persia


Applause…
Applause… and
Applause…

Tepuk tangan meriah membahana dari waktu ke waktu, memenuhi jagat ruang pertemuan Milad Tower tempat berlangsungnya Grand Opening Festival Budaya Indonesia yang berlangsung di Tehran, Minggu, (22/09/2013).

Acara yang dibuka dengan goyangan angklung bersama oleh Mendikbud RI, Dubes Dian dan Mohammad Baqer Khorramshad, Presiden Islamic Culture and Relations Organization, benar-benar membuat takjub sekitar 1.300 tamu undangan yang hadir.

“Dinamis.. Kami sangat kagum”, ujar Sama, wartawati “Safar” sebuah majalah wisata di Iran. “Amazing.. Saya terpesona dengan atraksi budaya Indonesia khususnya sajian tari saman dan alunan musik angklung”, ungkap Niloofar, seorang mahasiswi Universitas Tehran.

Pujian dan ungkapan serupa terus bergumam dari para hadirin yang memadati ruang pertemuan menyaksikan rangkaian acara Grand Opening. Angklung, Sape, Japin, Rampai, Sedati dan Saman benar-benar telah memukau Iran. Tidak meninggalkan sedikitpun kesempatan bagi para hadirin untuk beranjak dari duduknya.

“Semua tarian tersebut menunjukkan persamaan budaya antara Indonesia dan Iran. Berangkat dari persamaan itulah, kami anugerahkan Festival Budaya ini dalam rangka mempromosikan Indonesia kepada saudara-saudari kami di tanah Persia”, ungkap Dubes Dian kepada reporter Iranian Press TV yang mencuri keindahan latar audio-visual Festival untuk liputannya tersebut.

Tak kalah semangatnya, Mohammad Nuh, Mendikbud RI dalam kalimat pembuka sekali lagi menekankan bahwa “Festival ini diselenggarakan sebagai momentum memperingati 1 millenium hubungan Indonesia dan Iran”. “Konvergensi budaya kedua negara diharapkan dapat menciptakan peradaban baru yang semakin mendekatkan hubungan emosional yang terjalin sejak 1.000 tahun lalu dan mampu mengeliminir radikalisme yang mendistorsi Islam sebagai agama Rahmatan lil-Aalamin”, imbuhnya.

Rangkaian kegiatan acara pembukaan Festival Budaya Indonesia ini dihiasi dengan konferensi pers bersama antara Mendikbud RI dan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran yang dihadiri oleh wartawan lokal dan Indonesia. Di penghujung konferensi pers, kedua menteri menandatangani kesepakatan bilateral dalam upaya peningkatan kerjasama di bidang kebudayaan.

Sebagai agenda pamungkas, semua hadirin dijamu makan malam di restoran berputar di Milad Tower.

Turut hadir pada rangkaian kegiatan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, puluhan Duta Besar negara-negara sahabat dan korps diplomatik, anggota Majlis/Parlemen Iran, tokoh masyarakat dan agama, dll.

Festival ini merupakan hasil kerjasama antara KBRI Tehran dengan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI, Museum Nasional, Pemprov Kalimantan-Barat, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Museum Tekstil Pemprov DKI Jakarta serta Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, Islamic Culture and Relation Organisation (ICRO), Universitas Tehran, Pusat Kebudayaan Andisheh dan Milad Tower.

KBRI Tehran berharap Festival ini dapat semakin meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Persia tentang keragaman dan kekayaan budaya Indonesia serta potensi wisata nusantara yang dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan Iran dan mendorong peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara.

Tepuk tangan terus membahana hingga seluruh pelaku seni pentas dalam Festival ini naik ke panggung dan mendapatkan ucapan selamat dari para pejabat dan tamu VIP baik dari Indonesia maupun Iran.

Dirgahayu 1.000 tahun Hubungan Budaya Indonesia dan Persia !!


(KBRI Tehran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar