"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Kamis, 07 Februari 2013

RAPIM TNI 2013 Bahas Revitalisasi Alutista


Kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) yang belum sepenuhnya lengkap menjadi salah satu pembahasan dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI yang digelar sejak Senin (28/1) hingga Rabu (30/1) guna revitalisasi alutsista TNI.


Kepala Dinas Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel CPL Minulyo Suprapto, di Jakarta, Selasa, mengatakan, hasil evaluasi Rapat Pimpinan (Rapim) tahun 2012 yang menonjol diantaranya belum terlengkapinya alat utama sistem senjata (alutsista) pengganti dari sebagian alutsista lama,
penggelaran kekuatan TNI relatif masih bertumpu di Pulau Jawa, dan keterbatasan dukungan anggaran yang belum mencukupi dalam mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI (minimum essential force).

Menurut Kolonel Minulyo, tujuan dari rapim ini untuk mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kekuatan dan kemampuan pimpinan TNI. Selain itu juga untuk menambah wawasan pengetahuan unsur pemimpin TNI tentang kondisi dan ketentuan yang berlaku berkaitan dengan tugas TNI tahun 2013.

Selain itu, Rapim TNI juga untuk menyamakan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI tahun 2013 dalam rangka pembinaan kekuatan dan kemampuan serta penggunaan dan gelar kekuatan TNI serta penyiapan satuan TNI untuk tugas-tugas pada tahun 2013.

Rapat Pimpinan TNI tahun 2013 berlangsung mulai tanggal 28 - 30 Januari 2013. Hari pertama, diawali dengan pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada seluruh peserta Rapim TNI dan Rapim Polri serta gubernur, bupati- wali kota di Balai Sidang Jakarta.

Hari kedua, Selasa (29/1), Rapim TNI dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur dan akan ditutup pada 30 Januari 2013.

Rapim TNI ini merupakan sarana komunikasi, bertukar informasi para pimpinan agar dicapai satu kesatuan, tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI. Di samping itu, Rapim TNI juga diarahkan untuk membangun kesatuan persepsi para pimpinan TNI sehingga pelaksanaan tugas TNI tahun 2013 dapat berjalan sesuai arah kebijakan pimpinan dan dapat mencapai hasil yang optimal.

Pada Rapim TNI 2013 ini mengangkat tema "Melalui Rapim TNI 2013, Kita Perkuat Komitmen dan Semangat Revitalisasi Alutsista TNI Guna Memantapkan Profesionalisme dan Eksistensi Peran. Strategis TNI di Bidang Pertahanan." Rapim TNI diikuti oleh 165 peserta terdiri dari empat pimpinan TNI, 47 pejabat Mabes TNI, 47 pejabat Mabes TNI AD, 35 pejabat TNI AL, 22 pejabat TNI AU dan 10 peninjau.

Garis besar kegiatan Rapim TNI tahun 2013 meliputi pengarahan Presiden, pembekalan Menko Polhukam, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono .

Selanjutnya, penandatanganan MoU TNI dan Polri, amanat Panglima TNI, pembekalan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, peninjauan pameran/demo alat peralatan pertahanan TNI, pembekalan Menteri Keuangan, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kepala BNPB, Kepala PPATK, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ketua Pusat Pembinaan Kekuatan dan Kemampuan Angkatan Tahun 2012 oleh kepala staf angkatan.

Selain itu, paparan evaluasi penggunaan kekuatan TNI tahun 2012 oleh Kepala Staf Umum TNI, paparan evaluasi bidang pengawasan dan pemeriksaan tahun 2012 oleh Inspektur Jenderal TNI, paparan perkiraan intelijen 2013 oleh Asisten Intelijen Panglima TNI. 

(tvonenews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar