Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) menggelar seminar internasional untuk memperkuat hubungan diplomatik antara dua negara yakni Indonesia dan Iran. Melalui seminar internasional "Iranian Achievements in Science, Technology, and Culture", FIB UI berupaya mempromosikan hubungan bilateral antara dua negara.
Dekan FIB UI
Bambang Wibawarta berujar, Iran
(Persia)
memiliki peran penting dalam ilmu pengetahuan sejak dahulu kala, yakni berkontribusi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, alam semesta, matematika, kimia, dan industri.
Di antara pencapaian bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Iran adalah
ilmu nuklir, bioteknologi, hingga nanoteknologi.
"Hubungan Indonesia-Iran cukup mendalam
terutama di bidang keagamaan, sosial, dan pengetahuan. Sebagai negara yang
berkembang dengan ilmu pengetahuan dan juga nuklir, kerjasama dengan Iran akan
diperkuat dan berkembang di bidang energi," kata Bambang do Auditorium IX
FIB UI, Depok, Senin (18/2/2013).
Bambang mengimbuh, selama ini banyak kesempatan
untuk memperkuat kerjasama antara Iran
dan Indonesia
dalam menghadapi perkembangan bilateral di dunia global. Hubungan Indonesia dan Iran, kata dia, menunjukkan
hubungan positif dalam beberapa tahun terakhir.
"Kita tahu kerjasama Iran Indonesia meliputi
bidang teknologi, pengetahuan, kebudayaan, energi. Seminar hari ini kami
harapkan mendorong kerjasama antardua negara, dalam bidang apa pun. Tentunya
kerjasama tersebut pun akan mempromosikan hubungan baik antara kedua
negara," ungkapnya.
Wakil Rektor UI Muhammad Anis mengatakan,
perkembangan dunia iptek dan budaya, sejauh ini terus berkembang di berbagai
negara, baik Inggris, China, Amerika Serikat, Jepang, dan negara lainnya. Hal
itu, kata Anis, juga akan terjadi di Indonesia.
"Indonesia
dan Iran
terus bekerjasama, lewat pendidikan dan riset, energi, kemiskinan, perubahan
iklim. Untuk menciptakan kemakmuran dan perdamaian dunia," jelasnya.
Eratnya hubungan antara Iran
dan Indonesia juga didukung
oleh keberadaan umat Islam Indonesia
yang merupakan terbesar di dunia. Termasuk juga demokrasi yang dijunjung tinggi
di Tanah Air.
"Banyak perbedaan suku dan budaya namun kita
terus menjalin harmonisasi satu sama lain. Kita terus hidup berdampingan dan
menghormati satu sama lain. Di bidang pendidikan, Indonesia
terus melakukan pertukaran pelajar dengan Iran," tutup Anis.
Dalam acara tersebut hadir Wakil Menteri
Pengetahuan, Riset, dan Teknologi Iran Nader Manesh serta Duta Besar Iran untuk
Indonesia Mahmoud Farazandeh.
(okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar