"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Kamis, 20 Desember 2012

AS Ingin Persulit Kehidupan Rakyat Iran


Seorang pengamat politik mengatakan Amerika Serikat memberlakukan sanksi ilegal terhadap Republik Islam untuk mempersulit kehidupan rakyatnya, lapor Press TV.


"Anda harus jeli melihat sikap AS yang sangat memusuhi rakyat Iran. Mereka membidik hal-hal kecil seperti makanan dan obat-obatan," kata Kamel Wazni dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Jumat (2/11/12).

Wazni melanjutkan bahwa klaim AS mendukung kebebasan, kemerdekaan dan demokrasi adalah palsu. Terbukti, AS mencegah obat luar masuk ke Iran. 

"Amerika selalu berbicara dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda; selalu menyebut dirinya Tuan yang harus ditaati," kata Wazni.

Lebih lanjut dia mengatakan AS tidak pernah menghormati hak-hak negara berdaulat untuk menentukan nasib mereka sendiri.

"AS menemukan Iran memiliki entitas berbeda karena Iran menghormati semua negara. tapi pada saat yang sama, Iran terus menantang para tiran yang mencoba memaksakan kehendak pada Iran," ujarnya. 

Menurut Wazni, tindak tanduk As selama ini menunjukkan bahwa selama satu negara tunduk kepada AS, negara itu akan baik-baik saja. 

Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutu mereka berulang kali menuduh Iran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya. Di bawah tekanan Washington, Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan empat sanksi untuk Republik Islam. AS dan Uni Eropa juga ikut memboikot Iran.

Setelah sanksi pada perbankan Iran, AS juga melarang ekspor 50 jenis obat-obatan yang sangat dibutuhkan penderita penyakit berbahaya seperti kanker, talasemi, multiple sclerosis (MS) dan penyakit jantung ke Iran.

(Islam Times)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar