Kita ikut berduka-cita karena banyaknya korban berjatuhan akibat krisis di Suriah ini, baik di pihak oposisi dan pemerintah.
Tapi kenapa Suriah?
Tapi kenapa Suriah?
Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT, salah seorang relawan medis dan Presidium MER-C yang telah berpengalaman di berbagai lokasi perang dan konflik baik di dalam maupun di luar negeri, menuliskan analisanya terhadap konflik yang tengah terjadi di Suriah saat ini.
Suriah adalah negara dengan jumlah penduduk 22.517.750 orang (estimasi 2010). Komposisi penduduknya berdasarkan agama adalah Muslim Sunni 74%, Muslim Alawi-Syiah-Druze 16%, Kristen 10%, dll.
Presiden Suriah sekarang adalah Bashar Assad yang menggantikan bapaknya, Hafesz Assad, seorang Marsekal. Hafesz Assad adalah pemimpin Suriah yang keras dan diktator. Bersama saudaranya Rifyad Assad, mereka membawa Suriah melalui masa-masa sulit terutama dalam perang 6 hari tahun 1967. Hafesz berhasil menangkap Ellie Cohen seorang mata-mata
Bashar jauh lebih lembut dari bapaknya karena dia orang sipil (dokter mata?). Kesalahan Bashar adalah track-record keluarganya yang keras dan diktator, tidak transparan soal keuangan negara dan belum mengembangkan proses demokrasi di negaranya. Tapi kelebihannya, dia kommit terhadap perjuangan rakyat Palestina dengan menyediakan tempat buat Hamas di Suriah dan mendukung penuh Hizbullah. Hamas (Sunni) dan Hizbullah (Syiah) DIDUKUNG PENUH oleh Bashar karena mereka adalah kelompok perlawanan (muqowwamah) terhadap
Penulis bersama relawan MER-C pada saat berkunjung ke
Saat ini yang jelas melakukan perlawanan BERSENJATA di Timur Tengah terhadap
Tentu
Untuk melumpuhkan Hizbullah, secara logika yang mudah saja, PUTUS JALUR PENDUKUNGnya. Jalur pendukung tersebut adalah SURIAH. Oleh sebab itu Suriah harus dikuasai secara politik, yaitu GANTI PENGUASANYA !!
Saat ini di dunia Arab sedang ada trend mengganti penguasa yang sudah lama berkuasa dalam suatu gerakan Arab Spring dengan dalih untuk menegakkan demokrasi. Ini adalah road map-nya kebijakan luar negeri Amerika. Kita tahu kebijakan luar negeri AS ditentukan oleh badan-badan lobby
Rencana penurunan Bashar ini semata-mata bukan persoalan Bashar demokratis atau tidak dan tiran atau tidak, karena ada penguasa Arab seperti ini tidak disuruh turun oleh AS, malah diajak kerjasama oleh AS utk menurunkan Qaddafi dan Bashar.
Bersamaan dengan semangat
Rusia sangat berkepentingan melawan dominasi AS di Timur Tengah karena tinggal Suriah tempat berpijak Rusia setelah
Cina tidak mau ketinggalan dalam melawan AS. Setelah berhasil menahan hegemoni AS dibidang ekonomi, Cina diancam oleh AS melalui pergerakan Angkatan Laut AS di Pasifik. Cina saat ini berhasil menciptakan kapal perang anti radar yang membuat AS khawatir.
Iran adalah negara yang tidak disenangi oleh Saudi Arabia, Qatar dan negara Arab lainnya karena berhasil melakukan REVOLUSI 79 menumbangkan Raja Reza Pahlevi yang juga sahabat penguasa Saudi Arabia.
UN Commisioner for Human Right membuat tuduhan bahwa yang melakukan pembantaian tersebut adalah milisi yang loyal dengan Bashar yaitu Shabiyya. Padahal mereka hanya dapat info dari ORANG LOKAL per TELEFON.
UN Security Council, korban di Houla adalah akibat tembakan ARTILERI dan TANK pada hari Minggu 27 Mei 2012. Tapi pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012 diralat oleh UN High Commission for Human Right bahwa korban DITEMBAK DARI JARAK DEKAT dan DIGOROK LEHERnya. Tapi tuduhan tetap ke milisi pro Bashar. Kemudian terkuak bahwa yang terbunuh itu adalah PENDUKUNG Bashar. Bagaimana mungkin sesama pendukung Bashar saling bunuh?
Tampak dengan jelas bagaimana media dan PBB berusaha MEMPERKERUH situasi supaya AS dan NATO dapat melakukan intervensi dengan payung PBB atas nama KEMANUSIAAN.
Konflik belum selesai, kita lihat bagaimana permainan
Dr. Joserizal Jurnalis, SpOT
Relawan Medis MER-C
(http://www.mer-c.org/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar