Deputi Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Republik Islam mendukung rakyat dan pemerintah Suriah menghadapi AS dan sekutunya.
"
Dia juga mengatakan, mereka yang mendukung teroris Suriah lewat supply dana dan militer lah yang bertanggung jawab dalam pembunuhan rakyat Suriah, kerusakan infrastruktur negara itu dan berbagai kerusuhan di daerah-daerah Suriah.
Pejabat
Sementara Mahmoud mengatakan, perluasan hubungan bilateral Iran-Suriah, khususnya di sektor perdagangan dan ekonomi, harus diperkuat. Dia juga menggarisbawahi pentingnya menggunakan potensi kedua negara untuk memenangkan perang ekonomi yang dilancarkan musuh.
Dia juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah dan bangsa
(Islam Times)
****************************************
Proposal
Seorang pejabat
"Prakarsa
Dia menambahkan bahwa pertumpahan darah di Suriah harus dihentikan dan negosiasi harus mulai untuk mengakhiri kekacauan.
Pada 16 Desember lalu, Republik Islam menawarkan sebuah proposal perdamaian untuk mengakhiri krisis di Suriah. Isi proposal itu antara lain menyerukan untuk segera mengakhiri semua kekerasan bersenjata di Suriah, mengirim bantuan kemanusiaan, mengangkat semua sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap negara itu, dan memfasilitasi kembalinya pengungsi ke Suriah.
Proposal tersebut juga mendesak pembicaraan antara pemerintah Damaskus dan perwakilan dari semua kelompok Suriah terlepas dari orientasi politik dan sosial dalam rangka membentuk komite rekonsiliasi nasional.
Mantan Dubes Iran di Damaskus ini juga menyatakan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis
"Sayangnya, Barat mendukung pertumpahan darah dan kejahatan atas nama hak asasi manusia dan demokrasi." tegas Sheikholeslam.
(IRIB Indonesia/RM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar