"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Sabtu, 12 Januari 2013

Bersama Suriah, Iran akan Hadapi AS


Deputi Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Republik Islam mendukung rakyat dan pemerintah Suriah menghadapi AS dan sekutunya.


"Iran bersama rakyat dan pemerintah Suriah melawan plot Barat, terutama Amerika dan sekutunya, di kawasan," kata Amir-Abdollahian dalam pertemuan dengan Duta Besar Suriah untuk Tehran Adnan Mahmoud hari Selasa (25/12/12).


Dia juga mengatakan, mereka yang mendukung teroris Suriah lewat supply dana dan militer lah yang bertanggung jawab dalam pembunuhan rakyat Suriah, kerusakan infrastruktur negara itu dan berbagai kerusuhan di daerah-daerah Suriah. 

Pejabat Iran itu menegaskan bahwa dialog nasional antara pemerintah dan oposisi Suriah merupakan satu-satunya jalan keluar krisis yang ada. Menurutnya, "Musuh-musuh Suriah sebenarnya tengaha menapak di jalan yang salah. Karena itu mereka tak akan pernah sukses mencapai tuntutan mereka."

Sementara Mahmoud mengatakan, perluasan hubungan bilateral Iran-Suriah, khususnya di sektor perdagangan dan ekonomi, harus diperkuat. Dia juga menggarisbawahi pentingnya menggunakan potensi kedua negara untuk memenangkan perang ekonomi yang dilancarkan musuh. 

Dia juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah dan bangsa Iran atas kesediaan membantu Suriah.
(Islam Times)

****************************************

Proposal Iran, Solusi Tunggal Krisis Suriah


Seorang pejabat Iran mengatakan, enam poin proposal perdamaian Tehran akan menjadi satu-satunya solusi untuk krisis di Suriah. Dia menekankan bahwa negara asing tidak boleh mengintervensi urusan internal negara Arab itu.

"Prakarsa Iran adalah solusi yang sangat tepat untuk krisis di Suriah karena disusun berdasarkan prinsip-prinsip internasional," kata Hossein Sheikholeslam, penasihat ketua perlemen Iran untuk urusan internasional di New Delhi, Ahad (30/12).

Dia menambahkan bahwa pertumpahan darah di Suriah harus dihentikan dan negosiasi harus mulai untuk mengakhiri kekacauan.

Pada 16 Desember lalu, Republik Islam menawarkan sebuah proposal perdamaian untuk mengakhiri krisis di Suriah. Isi proposal itu antara lain menyerukan untuk segera mengakhiri semua kekerasan bersenjata di Suriah, mengirim bantuan kemanusiaan, mengangkat semua sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap negara itu, dan memfasilitasi kembalinya pengungsi ke Suriah.

Proposal tersebut juga mendesak pembicaraan antara pemerintah Damaskus dan perwakilan dari semua kelompok Suriah terlepas dari orientasi politik dan sosial dalam rangka membentuk komite rekonsiliasi nasional.

Mantan Dubes Iran di Damaskus ini juga menyatakan bahwa Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel mendukung ketidakamanan di Suriah.

"Sayangnya, Barat mendukung pertumpahan darah dan kejahatan atas nama hak asasi manusia dan demokrasi." tegas Sheikholeslam. 
(IRIB Indonesia/RM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar