Siswa Indonesia berhasil menyabet 2 medali emas dan menduduki peringkat ketiga dalam International Junior Science Olympiad (IJSO) yang berlangsung di Tehran, Iran pada 1-10 Desember 2012.
Peringkat pertama dan kedua diraih China Taipei (6 medali) dan Rusia (5 medali). Sedangkan di bawah
Selain emas, Indonesia juga menyabet perak untuk kategori Best Team Experimental dengan tim yang terdiri dari Rahmat Waluyo, Dennis Deviandoni dan Timothy Antoni, dan kategori Best Theoritical dengan peserta Kevin Limanta.
Indonesia juga memperoleh 6 perunggu yang diraih oleh Dennis Deviandoni (SMP Negeri 1 Banyuwangi), Steven Sebastian (SMP PL Dominico Savio Semarang), Timothy Antoni (SMPK 5 Penabur Jakarta), Viriyadhika Putra (SMP Kemurnian 2 Jakarta), Roihan Mohamad Iqbal (SMP Negeri 2 Purworejo) dan Tohari Catur Pamungkas (SMP Sragen BBS).
International Junior Science Olympiad (IJSO) adalah kompetisi tahunan bidang ilmu pengetahuan alam (sains), yang mencakup mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia untuk kelompok usia 15 tahun tingkat SMP.
IJSO merupakan prakarsa
Dalam IJSO di Tehran kali ini tim olimpiade Indonesia berjumlah 23 orang yang terdiri dari 12 orang pelajar tingkat SMP terbagi menjadi 4 kelompok dan 11 orang terdiri dari tim leaders (Pengajar FMIPA UI) dan ofisial.
Olimpiade tersebut dibuka President IJSO Prof. Dr. Masno Ginting, M.Sc dan dihadiri oleh 169 orang pelajar dari 29 negara dan 2 negara sebagai observer.
Olimpiade bertempat di National Institute for Genetic Engineering and Biotechnology (NIGEB)
IJSO ke-10 akan diselenggarakan
(http://indonesiaproud.wordpress.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar