Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei (19/10) di hari kedelapan kunjungan ke provinsi Kermanshah bertatap muka dengan warga kota Kangavar sebuah pertemuan akbar.
Dalam pembicaraannya Rahbar menyinggung keberhasilan yang dicapai
Beliau menambahkan, ketika satu bangsa telah mulai melangkah di suatu jalan, maka keberhasilannya di jalan ini memerlukan keuletan, langkah maju, tidak berhenti di jalan dan tidak puas dengan apa yang sudah dicapai di tengah jalan.
Seraya menekankan akan resistensi nasional dan kesinambungan gerakan umum bangsa Iran, beliau menyebut merasa puas dengan keberhasilan yang dicapai di tengah jalan di satu sisi dan pesimis terhadap target akhir yang dicita-citakan di sisi lain adalah dua petaka besar yang bisa menghentikan gerak langkah di jalan ini.
"Bangsa
Pemimpin Besar Revolusi Islam menyatakan bahwa kekompakan bangsa merupakan syarat untuk terus menerus meraih kesuksesan bagi negara.
Beliau menandaskan, "Dengan berbagai cara termasuk dengan merusak citra, musuh berusaha mengganggu benteng yang kokoh dan gerakan rakyat yang berkesinambungan ini."
Mengenai kegeraman Amerika Serikat (AS) terhadap bangsa Iran, Ayatollah al-Udzma Khamenei menyinggung pengakuan para petinggi AS tentang pengaruh besar pemerintahan Islam di Iran dalam menggagalkan agenda kebijakan dan konspirasi AS khususnya di kawasan Timur Tengah.
Beliau mengungkapkan, "Setan-setan itu tahu bahwa mata bangsa-bangsa di kawasan telah terbuka dan menatap negara kita. Karena itu, musuh mengerahkan seluruh sarana dan cara untuk mencegah
Musuh, kata beliau, terus berupaya memburukkan citra
Menyinggung kebijakan rezim Thaghut Pahlevi yang patuh kepad titah AS dan Inggris, Rahbar menjelaskan, "Musuh tersiksa menyaksikan
(khamenei.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar