"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 28 Desember 2012

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas Ikut Misa Natal


Di tengah ramainya perdebatan di Tanah Air soal boleh-tidaknya umat muslim mengucapkan Selamat Natal terhadap kaum Nasrani, Presiden Palestina Mahmoud Abbas ternyata ikut serta dalam misa Natal di Bethlehem setiap tahunnya.


Mahmoud Abbas selalu ambil bagian dalam misa yang dirayakan di tempat yang banyak orang meyakini sebagai tempat lahirnya Yesus Kristus, bersama seluruh peziarah yang datang dari berbagai negara.


Pada misa Natal tahun lalu misalnya, ia sempat menyampaikan harapannya pada makan malam sebelum misa. Mahmoud Abbas berharap dapat mengimplementasikan perdamaian di seluruh wilayah Palestina. 

“Kita ini saudara yang percaya akan kedamaian dan bekerja sama untuk menerapkan kedamaian itu,” ujarnya seperti ditayangkan situs YouTube.

Mahmoud hadir di Bethlehem hanya beberapa hari setelah Palestina mengambil langkah signifikan untuk mengikutsertakan Kelompok Hammas dan Jihad Islam dalam organisasi liberal Palestina.

Sementara itu, baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa yang mengharamkan mengucapkan selamat Natal bagi umat Nasrani. Fatwa itu memang muncul saat MUI diketuai oleh Prof. Buya Hamka pada 1981. 

Bagi beberapa tokoh, fatwa itu masih memungkinkan untuk didiskusikan lebih lanjut dan diubah. Seperti Gus Sholah dan mantan presiden Jusuf Kalla yang tetap mengucapkan selamat Natal.

Majelis Ulama Indonesia menyarankan umat Islam tidak mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk agama Nasrani. "Itu jadi perdebatan, sebaiknya enggak usah sajalah," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Maruf Amin di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2012.
(tempo.co)


Presiden Abbas Serukan Israel Hentikan Pemukiman Yahudi & Rundingkan Perdamaian


Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi kota suci Betlehem di Tepi Barat untuk menghadiri perayaan Natal pertama kalinya setelah PBB meningkatkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota pada 29 November lalu.

"Kami datang ke sini hari ini mengenakan pakaian baru setelah keanggotaan kita di PBB ditingkatkan," kata Abbas, sementara ribuan warga Palestina juga berbondong-bondong ke Betlehem untuk menikmati perayaan Natal.

Dia menekankan bahwa ia masih berharap untuk melihat negosiasi perdamaian langsung dengan Israel dilanjutkan setelah Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat dan di Jerusalem Timur yang merupakan wilayah Palestina.

"Banyak yang mengatakan kepada kita tidak perlu untuk melanjutkan pembicaraan setelah upgrade status PBB, tetapi ini tidak benar, kami ingin melanjutkan pembicaraan perdamaian berdasarkan resolusi internasional setelah menghentikan kegiatan permukiman," kata Abbas saat ia bergabung dengan orang-orang Kristen Palestina pada perayaan Natal di Betlehem.

"Oleh karena itu saya menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghentikan semua kegiatan pembangunan permukiman dan kembali ke meja perundingan. Ini bukan prasyarat, itu adalah komitmen hukum," tambahnya. 
(wartanews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar