"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 07 Desember 2012

Kedepan Anggota DPR Perlu Studi Banding ke Iran!


Kemungkinan saja hanya anggota DPR Indonesia saja yang gemar melakukan studi banding keluar negeri , yang mereka lakukan silih berganti dengan menggunakan keuangan negara hasil keringat rakyat .Disinyalir pula bahwa mereka menggunakan juga dana negara itu,untuk berpelesiran bersama -sama keluarga mereka meskipun selalu dibantahnya dengan tegas dan sangat kompak .


Menurut informasi bahkan tahun ini anggaran yang mereka atur sendiri untuk berpetualang di berbagai belahan dunia itu semakin besar,maklum mereka dengan sangat kompak pula meratifikasi undang-undang yang menguntung mereka ,yang jauh berbeda jika menanggapi aturan yang menguntungkan rakyat.


Namun demikian masyarakat tidak mengetahui apa hasilnya dari pelesiran yang mereka namakan studi banding tersebut,selain hanya berbelanja ke mall di luar negeri sebagaimana laporan ketika mereka melakukan hal serupa di Jerman.Kebiasaan itu bahkan mendapat aksi-aksi protes dari warga Indonesia di Jerman,yang berhasil mengintai mereka sedang membelanjakan uang rakyat di pusat perbelanjaan Jerman.

Selain itu mereka pernah mendapat penolakan dari salah satu negara ,tetapi mereka tetap saja melakukan pelesirannya ke negara lain .Lucunya lagi pernah anggota DPR melakukan pelesiran ke Yunani ketika negara tersebut sedang mengalami kebangkrutan,sehingga kita tidak mengerti apa yang bisa mereka dapatkan dari negara semacam itu.

Kedepan jikapun masih melanjutkan tradisi itu ,maka lebih baik anggota DPR yang masih memamfaatkan aji mumpung itu melakukan studi bandingnya ke negara China,Iran yang sudah terbukti kehebatannya dalam membangun diri mereka sendiri meskipun mendapat cibiran Barat.Bahkan Iran puluhan tahun di beikot ,di berikan sanksi berat oleh Paman sam dan sekutunya,tetapi China,Iran semakin kokoh kuat dalam berbagai aspek sosial kehidupannya.

Bangsa Tionghoa,yang kini menjadi raksasa ekonomi dunia.Sementara bangsa Parsia semakin mandiri seiring semakin ketatnya sanksi yang dikenakan AS dan EU hingga mereka menjadi negara yang disegani ,di hormati oleh bangsa lainnya.Bangsa Parsia menjadi bangsa yang tidak kenal menyerah terhadap berbagai intimidasi,mereka tidak akan mau di dekte oleh Paman Sam dan sekutunya,sebagaimana juga negara-negara seperti China,Venezuela,India,Bolivia.

Sementara para elite politik Indonesia hanya bisa memamfaatkan yang sudah ada,ataupun menjualnya untuk mendanai kepentingan mereka .Berbagai sumber daya alam kebanyakannya sudah menjadi milik perusahaan asing,jutaan lahan subur juga sudah dikapling oleh investor asing.Sebagian lembaga keuangan perbankan,assuransi juga milik asing.Perusahaan Tembaga Pura di Papua sejak tahun 1961 sampai tahun 2025 masih berada ditangan asing..

Padahal negara-negara lain seperti Venezuela,Bolivia,Argentina sekarang mengambil alih setiap perusahaan asing yang sudah lama beroperasi di negara.Lalu mengapa Indonesia tidak bisa melakukannya,untuk bisa mendanai pembangunan hajat hidup rakyat Indonesia. Dalam konteks ini para elite politik Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan oleh negera-negara tersebut,dan lebih baik dari mereka bisa mengambil suatu pembelajaran .

Memang negara-negara itu kurang mendapat pujian dari Paman Sam dan sekutunya karena kepentingannya terganaggu,bahkan mengancamnya karena negara-negara itu menolak dominasi Barat.Sebaliknya rejim SBY dipuji-puji oleh Paman sam dan sekutunya,karena memang sesuai dengan skenario yang mereka dalangi dalam berbagai aspeknya.Kebijakan yang dilakoni SBY sekarang sangat menguntungkan Paman sam dan sekutunya,makanya sangat wajar sekiranya mereka memuji rejim ini.


Muhammad Nurdin
(kompasiana)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar