"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 05 Desember 2012

AS Ingin Menguji Teknologi Iran Namun Kalah


Jenderal purnawirawan Lebanon, Amir Hatit menyatakan, "Amerika Serikat beranggapan bahwa penangkapan pesawat tanpa awak sebelumnya kebetulan dan sekarang Washington berusaha untuk membuktikannya, akan tetapi mereka sekali lagi kalah dalam perang elektronik dengan Iran."


FNA (4/12) melaporkan, Hatit, mantan kepala staf gabungan militer Lebanon mengatakan, "Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam insiden penangkapan pesawat tanpa awak Amerika Serikat oleh Iran di Teluk Persia. Amerika Serikat tidak pernah membayangkan pada satu hati Iran dapat menangkap pesawat tanpa awaknya dan Washington kalah dalam perang elektronik menghadapi Iran."


Ditambahkannya, "Amerika Serikat selalu menggunakan pesawat tanpa awaknya untuk mengumpulkan informasi dan sekarang Amerika Serikat menghadapi masalah besar karena sistem intelijen dan elektronik mereka berhasil disabotase."

Penangkapan pesawat tanpa awak kedua oleh Iran ini, menurut Hatit, menghancurkan kewibawaan militer dan strategi Amerika Serikat. "Amerika selalu beranggapan mendominasi dunia dan dapat bersikap semaunya dalam berbagai masalah, akan tetapi sekarang Iran telah berhasil mengubah pola permainan serta mampu meruntuhkan wibawa strategis Amerika Serikat di dunia."

Lebih lanjut dijelaskannya, "Bahwa Iran mampu menangkap pesawat tanpa awak Amerika Serikat untuk kedua kalinya, ini sangat penting sekali. Karena sejak penangkapan persawat pertamanya, Amerika dapat menyelesaikan masalah pada sistem elektroniknya. Akan tetapi ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan masalah tersebut, sudah membuktikan kelemahan Amerika."

Menurut purnawirawan Lebanon ini, "Amerika Serikat ingin menguji teknologi Iran dan mereka ingin mendapat kepastian bahwa penangkapan pesawat tanpa awak sebelumnya, benar-benar kebetulan. Akan tetapi mereka keliru."

"Amerika tidak mampu menyelesaikan masalah yang ada dihadapi pada sistem elektroniknya, oleh karena itu mereka terpaksa menepis berita tersebut," tuturnya. 

(IRIB Indonesia/MZ)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar