Presiden Iran Ahmadinejad mengkritik demokrasi AS sebagai ajang kapitalis. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai, pandangan Ahmadinejad tersebut tidak spesial di pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) 2012.
"Saya tidak pada porsi menilai mana demokrasi yang tepat dan mana yang
tidak. Itu (pandangan Ahmadinejad) tidak ada yang spesial. Tidak extra
ordinary," kata Presiden SBY pada jumpa pers di sela-sela BDF di Bali International
Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kamis (8/11/2012).
SBY mengatakan, kehadiran Presiden Ahmadinejad sama dengan kepala negara lainnya. "Presiden
Perbedaan pandangan tentang demokrasi yang dilontarkan oleh Presiden Ahmadinejad, menurut SBY sebagai bagian dari demokrasi.
"Bertukar pikiran, berbagi pandangan. Kalau berbeda pandangan, itulah demokrasi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Ahmadinejad mengatakan demokrasi jadi ajang tempur bagi kapitalis. "Pemilu AS ajang tempur bagi kapitalis. Pemilu adalah manifestasi dari keinginan masyarakat sekarang telah menjadi ajang tempur bagi kapitalis. Jadi alasan untuk menghamburkan uang. Demokrasi telah menjadi hukum mayoritas atas minoritas," kata Ahmadinejad seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/11/2012).
(detiknews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar