DI sebuah seminar bertajuk untuk perdamaian dunia islam, aku mendengarkan kisah tentang Iran . Sebuah negeri yang cukup membuatku terpesona dan terpana. Cerita tentang Iran ini aku dapatkan langsung dari Prof. Dr. Iman Suprayogo, beliau adalah rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang . Kebetulan, beliau telah secara langsung berkunjung ke negeri Iran .
Satu hal yang sangat saya
kagumi dari diri beliau, beliau sangat memperhatikan keseimbangan dalam
ilmu-ilmu pesantren dan ilmu-ilmu qauliyyah. Bahkan kecerdasan spiritual ini
sangat diperhatikan sekali oleh beliau, dimana beliau sangat memperhatikan
pentingnya shalat berjamaah bersama-sama di dalam kampus UIN Malang.
Terus terang keingin tahuan akan Iran semakin memuncak semenjak aku
mengenal sosok Presiden Iran Ahmadinejad. Kata beliau dahulu pak Habibi pernah
datang ke rumahnya Ayatullah Khamaeni, satu hal yang beliau kagumi adalah
kesederhanaan Ayatullah Khamaeni, rumahnya bertembok merah, bahkan satu-satunya
harta kekayaan yang hanya diwariskan adalah hanya selembar karpet. Yah, satu
hal bahwa kederhanaan lah yang saya kagumi. Rumahnya yang di Qum
pun merupakan rumah sewaan. Rumah Dinas Imam Khamaeni sangat sederhana bahkan
masuk gang, sungguh kita sangat terpesona dengan kesederhanaan dan kezuhudan
Imam Khomaeni.
Ketika aku mendengar cerita ini dari Prof. Imam Suprayogo, hati
ini dirasa terbawa ke Iran .
Iran
merupakan negara tanpa korupsi dan tanpa hutang. Mencari pengemis saja di Iran itu sangat sulit sekali, bahkan masyarakat
yang tidak mampu di sana dibiayai oleh
kotak-kotak yang ada di seluruh negeri Iran . Kota-kota di Iran sangat
bersih dan sangat rapi. Iran
sangat mementingkan artinya ilmu pengetahuan. Para Imam-Imam di sana sangat banyak
memiliki perpustakaan-perpustakaan, dimana para ulamanya sangat memiliki
berbagai koleksi buku-buku. Terdapat perpustakaan-perpustakaan astronomi,
akidah, Fiqih yang terdiri dari 50.000 sampai 10.000 koleksi. Di Masjid Mahar
ada sekitar 2,5 juta buku yang dikelola dengan profesional dan sistem
komputerisasi dibantu dengan sistem robotik. Bahkan di Iran itu ada rumah sakit
buku yang khusus merawat buku-buku.
Itulah sisi lain dari Iran ,
bahkan di Iran
ada sekitar 300 an, pesantren-pesantren yang mengajarkan Al Quran.
*Agus
Candra (kompasiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar