"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 05 Oktober 2012

Rahbar: "Iran tak akan tunduk pada tekanan"


Republik Islam Iran telah menghadapi berbagai tekanan termasuk politik, keamanan, militer, ekonomi serta sanksi, dan bangsa Iran tidak saja mampu menetralisir tekanan tersebut melalui perlawanan, tetapi telah menjadi lebih kuat," kata Pemimpin.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan perlawanan bangsa Iran terhadap tekanan menyebabkan kemarahan musuh.



"Bangsa Iran tidak pernah tunduk pada tekanan dan tidak akan pernah, dan ini adalah penyebab kemarahan musuh," kata Ayatollah Khamenei dalam pertemuan dengan talenta berbakat muda di ibukota Iran Tehran pada hari Rabu, 03/10/12.

"Penyebab dari semua tekanan adalah bebasnya posisi bangsa Iran dan tidak tunduk pada sistem hegemonik," tambah Ayatullah Khamenei.

Pada awal 2012, AS dan Uni Eropa (UE) menyetujui sanksi baru terhadap minyak Iran dan sektor keuangan. Embargo tersebut bertujuan untuk mencegah negara-negara lain membeli minyak Iran atau bertransaksi dengan Bank Sentral Iran.

Washington dan Uni Eropa menyatakan bahwa larangan tersebut dimaksudkan untuk memaksa Iran untuk meninggalkan program energi nuklirnya, yang mereka klaim sebagian dari militer.

Iran sendiri dengan tegas membantah tuduhan itu, dengan alasan bahwa sebagai penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi nuklir dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional, Iran berhak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

(islamtimes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar