Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID mengucurkan bantuan program pendidikan bagi siswa di Indonesia sebesar 83,7 juta dolar AS atau sekitar Rp803 miliar.
"Program pendidikan
baru dari USAID akan memberikan bantuan kepada SD, SMP, dan madrasah agar dapat
menyediakan pendidikan dengan standar internasional kepada generasi muda Indonesia . Kami
berharap bahwa program ini akan membantu siswa di seluruh Indonesia mencapai
potensi kemampuannya secara penuh dan mengarahkannya ke jalan menuju
sukses," jelas Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel dalam peluncuran
USAID Priorotas di Kantor Kemendikbud di Jakarta, Rabu (3/10)
Program tersebut diluncurkan bersama oleh Dubes Marciel, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Sesmenko Kesra) Indroyono Soesilo, Direktur Jenderal Pendidikan Agama di Kementerian Agama H. Nur Syam, dan Direktur Misi USAID, Andrew Sisson.
Menurut Marciel bantuan ini
menjadi bagian penting dari Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia, yaitu komitmen
yang ditandatangani oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada tahun 2010 untuk meningkatkan kerjasama dan mempererat hubungan
antara kedua negara.
"Program
Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s
Teacher, Administrators, and Students (PRIORITAS) ini akan menyediakan sumber
daya yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas mengajar dan belajar di 1,400
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan madrasah di 110 kabupaten/kota
dengan fokus pada daerah berpenghasilan rendah."
(KRjogja.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar