Tahukah Anda, Potensi terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia? Jawabannya bukan kekayaan alam (Minyak, gas,tambang dan lainnya). Juga bukan kekayaan laut. Tidak juga hasil hutan. Potensi terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia adalah Kita: Sumber Daya Manusia (SDM)
Anda bolah saja menolak dan tak setuju dengan pendapat tersebut. Karena dasar argumentasi yang berbeda. Namun, fakta bahwa potensi manusia Indonesia dengan ju
mlah penduduk sekitar 240 juta jiwa tak dapat dipungkiri merupakan aset yang tak ternilai. Untuk menjadikan Indonesia kaya tak hanya bergantung dengan Sumber Daya Alam (SDA), melainkan juga diarahkan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pengertian Sumber daya manusia (SDM), menurut Wikipedia, adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat basis SDM tersbut salah satu jalan yang bisa ditempuh melalui pendidikan.
Pemerataan kesempatan untuk menempuh dan memperoleh pendidikan yang berkualitas bagi semua anak bangsa harus menjadi prioritas. Tak ada lagi cerita miris tentang anak yang tak sekolah hanya karena tak memiliki biaya. Amanat konstitusi tertinggi negeri ini handaknya menjadi komitmen tertinggi bagi semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pendidikan.
Hal senada diungkapkan Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, bahwa Indonesia memiliki kekayaan manusia luar biasa. Dalam kurun waktu 2020-2030 Indonesia akan mengalami perbaikan kondisi demografis luar biasa. Jumlah anak muda produktif. Potensi tersebut menjadi peluang bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar. Ini menjadi tantangan dunia pendidikan Indonesia ke depan.
Sedangkan menurut data dari World Economic Forum, kemampuan Indonesia dalam melakukan innovasi di atas Jerman. Produktifitas di atas Perancis, kemampuan melihat peluang di atas Norwegia. Namun, manifestasi korupsi menggejala di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya, Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh maju, namun disaat yang bersamaan energinya habis dipangkas untuk melawan korupsi. Maka, PR terbesar bangsa ini saat ini adalah bagaimana penegakan hukum bisa berjalan tanpa pandang bulu. Sehingga korupsi bisa terhapus dari negeri ini.
Karena pentingnya SDM, dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan hanya sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan dikembangkan.
Dalam persepektif yang lain, memang tak bisa meninggalkan Sumber Daya Alam (SDA). Potensi tersebut inheren berada di bumi Indonesia. Maka untuk memaksimalkan pembangunan Indonesia ke depan, dua kekuatan itu harus dipadukan. Harus ada sinkronisasi antara sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Jika pembangunan manusia Indonesia terbengkalai, kemajuan dan kesejahteraan yang diimpikan hanya sebatas mimpi. Akibat terburuknya, dan ini sedang melanda Indonesia sekarang, kebijakan membangun bangsa ini dengan sistem investasi asing.
Disisi lain, jika sumber daya manusia tidak dididik dengan kemampuan mumpuni maka, bangsa ini akan menjadi bangsa pedagang. Bangsa yang menjual sumber daya alamnya dengan alasan investasi. Padahal sumber daya manusianya yang bermasalah karena tidak memiliki kemampuan mengelola sumber daya alam sendiri.
Inilah tugas pemerintah melalui lembaga kementrian pendidikan untuk membangun sumber daya manusia yang bervisi dan misi sesuai potensi kekayaan negara Indonesia. Menyadarkan masyarakat untuk berparadigma keahlian atau kemampuan sehingga mencetak sumber daya manusia yang unggul. Dengan potensi serta perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya alam, perwujudan Indonesia yang sejahtera dan maju sangat mungkin diraih.
(www.sudahtahu.com)
Pengertian Sumber daya manusia (SDM), menurut Wikipedia, adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, untuk memperkuat basis SDM tersbut salah satu jalan yang bisa ditempuh melalui pendidikan.
Pemerataan kesempatan untuk menempuh dan memperoleh pendidikan yang berkualitas bagi semua anak bangsa harus menjadi prioritas. Tak ada lagi cerita miris tentang anak yang tak sekolah hanya karena tak memiliki biaya. Amanat konstitusi tertinggi negeri ini handaknya menjadi komitmen tertinggi bagi semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pendidikan.
Hal senada diungkapkan Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, bahwa Indonesia memiliki kekayaan manusia luar biasa. Dalam kurun waktu 2020-2030 Indonesia akan mengalami perbaikan kondisi demografis luar biasa. Jumlah anak muda produktif. Potensi tersebut menjadi peluang bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar. Ini menjadi tantangan dunia pendidikan Indonesia ke depan.
Sedangkan menurut data dari World Economic Forum, kemampuan Indonesia dalam melakukan innovasi di atas Jerman. Produktifitas di atas Perancis, kemampuan melihat peluang di atas Norwegia. Namun, manifestasi korupsi menggejala di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya, Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh maju, namun disaat yang bersamaan energinya habis dipangkas untuk melawan korupsi. Maka, PR terbesar bangsa ini saat ini adalah bagaimana penegakan hukum bisa berjalan tanpa pandang bulu. Sehingga korupsi bisa terhapus dari negeri ini.
Karena pentingnya SDM, dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan hanya sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan dikembangkan.
Dalam persepektif yang lain, memang tak bisa meninggalkan Sumber Daya Alam (SDA). Potensi tersebut inheren berada di bumi Indonesia. Maka untuk memaksimalkan pembangunan Indonesia ke depan, dua kekuatan itu harus dipadukan. Harus ada sinkronisasi antara sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Jika pembangunan manusia Indonesia terbengkalai, kemajuan dan kesejahteraan yang diimpikan hanya sebatas mimpi. Akibat terburuknya, dan ini sedang melanda Indonesia sekarang, kebijakan membangun bangsa ini dengan sistem investasi asing.
Disisi lain, jika sumber daya manusia tidak dididik dengan kemampuan mumpuni maka, bangsa ini akan menjadi bangsa pedagang. Bangsa yang menjual sumber daya alamnya dengan alasan investasi. Padahal sumber daya manusianya yang bermasalah karena tidak memiliki kemampuan mengelola sumber daya alam sendiri.
Inilah tugas pemerintah melalui lembaga kementrian pendidikan untuk membangun sumber daya manusia yang bervisi dan misi sesuai potensi kekayaan negara Indonesia. Menyadarkan masyarakat untuk berparadigma keahlian atau kemampuan sehingga mencetak sumber daya manusia yang unggul. Dengan potensi serta perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya alam, perwujudan Indonesia yang sejahtera dan maju sangat mungkin diraih.
(www.sudahtahu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar