"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Selasa, 11 September 2012

Prof. Anis Baswedan : Potensi Terbesar Indonesia Bukan Alam Tapi SDM


Tujuan pendidikan untuk mencetak orang-orang yang punya karakter (akhlak), bukan mencetak pekerja. Karena itu Medrial Alamsyah  yang kini aktif sebagai Konsultan Manajemen Mutu Birokrasi mengungkap realita bahwa, yang terjadi saat ini di Indonesia, banyak orang mencari gelar kesarjanaan hanya untuk ’status’, tetapi belum diikuti dengan ’karakter’ ataupun pemikiran kesarjanaan, berbeda dengan sarjana di negara maju.

Medrial juga mengajak para guru mengintrospeksi sudut pandang terhadap anak didik. ”Kita sering terlalu konsentrasi pada kelemahan anak pada pelajaran-pelajaran UAS (Ujian Akhir Sekolah). Sedangkan kelebihan anak di bidang kreatifitas lain kurang dihargai”.

”Sebenarnya anak-anak yang akan maju di masa depannya nanti tidak harus memiliki nilai UAS yang tinggi, tetapi anak-anak yang mampu mengembangkan kreatifitas yang ada dalam dirinya”, lanjut pria kelahiran Talawi tahun 1963 ini.
Sementara Prof.Dr.Anis Baswedan dalam kesempatan yang sama juga mengajak para guru untuk merobah paradigma pendidikan. ”Kita tidak boleh lagi terlalu mengandalkan potensi sumber daya alam, karena potensi untuk memajukan negara ini terletak pada sumber daya manusianya” cetusnya dalam dialog yang berlangsung di Gedung BDTBT Sawahlunto (9/12).
Rektor Universitas Paramadina ini kemudian melogikakan,  negara-negara Islam adalah pemilik potensi sumber daya minyak terbesar di dunia sedangkan Jepang tidak memiliki sumber daya alam sama sekali, tetapi bila dibandingkan jumlah kekayaannya. Negara Jepang jauh lebih kaya dan sejahtera dibanding negara-negara Islam.
Kuncinya menurut Baswedan karena bangsa Jepang memiliki tingkat kesadaran dan kreatifitas yang jauh lebih tinggi dibanding manusia-manusia di negara muslim.
(jendelakita.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar