Kemarin adalah
Jumat terakhir bulan Ramadhan 1432, bertepatan dengan 26 Agustus 2011, di
seluruh Iran dan juga di sebagian negara negara di dunia memperingati Hari Quds
(seperti: Iraq, Afghanistan, Arab Saudi, Syiria, Lebanon, Yaman, Bahrain,
Mesir, Amerika, Kanada,bahkan Indonesia).
Kebetulan saya ikut berpartisipasi
memperingati Hari Quds di Tehran, dan ini momen kedua saya memperingati Hari
Quds di Iran, dahulu tahun 2006 silam, saya pertama kali ikut Hari Quds di kota
suci Qom. Apabila mau dibandingkan antara kedua momen yang pernah saya alami,
terdapat perbedaan dan juga tentunya persamaannya.
Perbedaan diantara kedua moment tersebut adalah:
Pertama, di Perbedaan diantara kedua moment tersebut adalah:
Kedua, Tujuan akhir long march di
Ketiga: Bantuan hanya untuk rakyat Palestina, sementara sekarang, ditambah dengan bantuan untuk kelaparan di
Adapun persamaannya adalah sama sama long march sambil meneriakkan “mampus Amerika, mampus
Sebelum ke pembahasan inti, saya akan memulai tulisan ini dengan sejarah International Quds Day tersebut atau dalam bahasa Farsi “Roze Jahani Quds”. Karena diantara teman saya ada yang belum familiar dengan istilah ini.
Sejarah Hari Quds
Hari Peringatan al-Quds yang biasa disebut Yaumul Quds atau Al-Quds Day, selalu digelar pada Jum’at terakhir bulan Ramadhan. Hari Al-Quds Sedunia digagas oleh Pendiri Revolusi Islam
Imam Khomeini, pendiri Republik Islam
Quds itu sendiri (biasa disebut juga Masjid al Aqsha, atau Baitul Maqdis) adalah kiblat dan haram (tempat suci) kedua umat Islam dunia setelah Masjidil Haram di Mekah. Tahun 1948 Zionis
Hari Quds di
Sebelumnya diumumkan di televisi
Pukul 10 pagi waktu Tehran, saya sudah berada di “Maidun valiash” salah satu diantara rute rute tersebut, disana, semua orang telah berkumpul dan siap siap bergerak “long march” ke arah maidun Enghelab (tempat Universitas Tehran berada) lengkap dengan atribut dan bendera Palestina, mulai dari anak kecil sampai orang lanjut usia ikut berpartisipasi.
Kemudian saya jalan lagi ke rute selanjutnya yaitu Jalan Taleghani, disini lain lagi, ada sebuah panggung khusus yang dimeriahkan oleh anak anak beserta pemandu acaranya, meriah sekali, semua bertema PALESTINA, gambar bendera Palestina menjadi latar belakang panggung tersebut. orang orang ramai sekali mengerumuni panggung ini, terutama anak anak kecil, ternyata setelah saya dekati, acara tersebut adalah siaran langsung Channel 2 Televisi Iran, Program khusus anak anak, dengan musik perjuangan Palestina nya yang membuat semangat orang bangkit. Setiap pengunjung diberikan balon dan topi unik.
Rute selanjutnya yaitu Masjid Imam Jakfar Shadiq, masih dekat dengan Jalan Taleghani. Disini, pemandangannya lain lagi, terdapat beberapa stand, diantaranya, pertama: Stand Kebudayaan dan Agama, di stand ini terdapat banyak buku buku yang dijual dengan harga murah, kemudian pengunjung juga bisa bertanya tentang masalah masalah agama disini.
Kedua, Stand lukisan, semua lukisan yang ada disini tentang perjuangan Palestina dan kelaparan di
Ketiga dan Keempat adalah Stand yang yang dimiliki oleh stasiun televisi
Disamping stand stand tersebut, di sepanjang jalan, mulai dari rute maidun vali ash sampai maidun enghelab, terdapat dua kotak amal yang bergandengan tidak bisa dipisahkan, satu untuk Palestina, dan satu lagi untuk kelaparan di Somalia. Begitu pula dengan mobil ambulance dan polisi, tentunya termasuk petugas kesehatan dan polisinya ada dimana mana, memantau terus kegiatan Hari Quds ini, termasuk Helicopter di atas sana, ikut menyemarakkan acara ini.
Saya kemudian bergerak lagi ke arah jalan raya menuju Maidun Enghelab, alangkah kagetnya, ternyata puluhan ribu massa telah berkumpul dan ber “long march” sampai ke Universitas Tehran, dengan meneriakkan yel yel “Margh bar Omriko… Margh bar
Shalat Jumat Di Universitas Tehran
Di Kampus inilah selalu dilaksanakan Shalat Jumat, Mesjid tanpa dinding ini adalah mesjid kampus paling bersejarah di Iran, terletak di dekat Fakultas Hukum dan Ilmu Politik yang notabene Fakultas saya, setiap Jumat pula kampus ini bisa dimasuki oleh masyarakat umum yang tentunya dengan pemeriksaan ketat, termasuk handphone dan alat elektronik lainnya tidak bisa masuk, harus dititipkn ke tempat penitipan yang telah disediakan. Antrian masyarakat yang ingin memasuki kampus sampai dengan detik detik shalat Jumat akan dimulai, masih terlihat panjang, sebagian besar dari mereka pasrah, dan menggelar tikar, sajadah, koran, di pinggir bahkan di tengah jalan sekitar kampus. Saya sendiri memutuskan untuk tidak memasuki dalamnya kampus, dan menggelar koran di pinggir jalan di bawah rindangan pohon.
Sebelum acara shalat jumat, ada beberapa orasi yang disampaikan oleh ulama yang berasal dari
Selesai Shalat Jumat,
Semoga doa doa yang dipanjatkan oleh ribuan bahkan jutaan massa di seluruh dunia pada Hari Quds tersebut, diijabah oelh Allah Swt dan kita akan dengan segera menyaksikan perdamaian di Palestina dan Palestina sebagai negara independent yang terbebas dari Israel akan tampil sebagai Juara. Suatu saat tidak ada lagi nama
*Sifa Sanjurio (Kompasiana)
foto-foto Ahmadinejad pada peringatan Quds Day 2011 dapat di lihat disini http://president.ir/en/29571
Tidak ada komentar:
Posting Komentar