"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 01 Agustus 2012

Meriahnya “International Quds Day” di Tehran bersama Dr. Mahmod Ahmadinejad (2011)


Kemarin adalah Jumat terakhir bulan Ramadhan 1432, bertepatan dengan 26 Agustus 2011, di seluruh Iran dan juga di sebagian negara negara di dunia memperingati Hari Quds (seperti: Iraq, Afghanistan, Arab Saudi, Syiria, Lebanon, Yaman, Bahrain, Mesir, Amerika, Kanada,bahkan Indonesia).


Kebetulan saya ikut berpartisipasi memperingati Hari Quds di Tehran, dan ini momen kedua saya memperingati Hari Quds di Iran, dahulu tahun 2006 silam, saya pertama kali ikut Hari Quds di kota suci Qom. Apabila mau dibandingkan antara kedua momen yang pernah saya alami, terdapat perbedaan dan juga tentunya persamaannya.

Perbedaan diantara kedua moment tersebut adalah:
Pertama, di kota suci Qom hanya ada “long march” tidak ada kegiatan kegiatan yang lainnya, seperti nanti yang akan saya ungkapkan.

Kedua, Tujuan akhir long march di Qom adalah Makam Sayyidah Fatimah Maksumah, sementara di Tehran adalah Universitas Tehran.

Ketiga: Bantuan hanya untuk rakyat Palestina, sementara sekarang, ditambah dengan bantuan untuk kelaparan di Somalia

Adapun persamaannya adalah sama sama long march sambil meneriakkan “mampus Amerika, mampus Israel..” (dalam bahasa Farsinya “Margh bar Omriko… Marg bar Israel..) sambil mengibarkan bendera bendera Palestina, dan spanduk spanduk lainnya yang berisi melaknat Amerika dan Israel, tidak lupa foto Imam Khomeini beserta Rahbar atau pemimpin spiritual Iran yang sekarang pun dikibarkannya.

Sebelum ke pembahasan inti, saya akan memulai tulisan ini dengan sejarah International Quds Day tersebut atau dalam bahasa Farsi “Roze Jahani Quds”. Karena diantara teman saya ada yang belum familiar dengan istilah ini.

Sejarah Hari Quds

Hari Peringatan al-Quds yang biasa disebut Yaumul Quds atau Al-Quds Day, selalu digelar pada Jum’at terakhir bulan Ramadhan. Hari Al-Quds Sedunia digagas oleh Pendiri Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini sebagai bentuk dukungan konkrit atas bangsa Palestina yang ditindas Zionis Israel.

Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran pada Agustus 1979, sekitar enam bulan pasca kemenangan Revolusi Islam menetapkan Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia. Dalam statemennya, beliau menulis, “Saya meminta seluruh umat Islam dunia untuk menjadikan hari Jumat terakhir bulan Ramadhan - yang termasuk malam-malam Lailatul Qadar dan juga dapat menjadi penentu nasib bangsa Palestina - sebagai Hari Quds dan mengumumkan solidaritas internasional umat Islam dalam mendukung hak-hak legal bangsa Palestina.” (Sumber: IRIB, Radio Melayu)

Quds itu sendiri (biasa disebut juga Masjid al Aqsha, atau Baitul Maqdis) adalah kiblat dan haram (tempat suci) kedua umat Islam dunia setelah Masjidil Haram di Mekah. Tahun 1948 Zionis Israel masuk dan menguasai dengan paksa wilayah al Quds dan sekitarnya, bahkan sampai sekarang Quds masih dikuasai oleh Israel laknatullah. Bayangkan berapa tahun sudah Israel berkuasa?

Hari Quds di Tehran

Sebelumnya diumumkan di televisi Iran rute rute jalan yang akan dilewati dalam acara Hari Quds, ada 7 rute (kalau tidak salah), dan semua berakhir di Universitas Tehran, untuk selanjutnya melaksanakan Shalat Jumat.

Pukul 10 pagi waktu Tehran, saya sudah berada di “Maidun valiash” salah satu diantara rute rute tersebut, disana, semua orang telah berkumpul dan siap siap bergerak “long march” ke arah maidun Enghelab (tempat Universitas Tehran berada) lengkap dengan atribut dan bendera Palestina, mulai dari anak kecil sampai orang lanjut usia ikut berpartisipasi.

Kemudian saya jalan lagi ke rute selanjutnya yaitu Jalan Taleghani, disini lain lagi, ada sebuah panggung khusus yang dimeriahkan oleh anak anak beserta pemandu acaranya, meriah sekali, semua bertema PALESTINA, gambar bendera Palestina menjadi latar belakang panggung tersebut. orang orang ramai sekali mengerumuni panggung ini, terutama anak anak kecil, ternyata setelah saya dekati, acara tersebut adalah siaran langsung Channel 2 Televisi Iran, Program khusus anak anak, dengan musik perjuangan Palestina nya yang membuat semangat orang bangkit. Setiap pengunjung diberikan balon dan topi unik.

Rute selanjutnya yaitu Masjid Imam Jakfar Shadiq, masih dekat dengan Jalan Taleghani. Disini, pemandangannya lain lagi, terdapat beberapa stand, diantaranya, pertama: Stand Kebudayaan dan Agama, di stand ini terdapat banyak buku buku yang dijual dengan harga murah, kemudian pengunjung juga bisa bertanya tentang masalah masalah agama disini.

Kedua, Stand lukisan, semua lukisan yang ada disini tentang perjuangan Palestina dan kelaparan di Somalia. Bahkan beberapa orang dewasa dan anak anak juga masih tampak terus melukis. Pemandangan unik di seputar stand ini adalah adanya seorang pria yang sedang “khusyu” menulis “Margh bar omriko, Margh bar Israel..” dengan cat putih di jalan beraspal..

Ketiga dan Keempat adalah Stand yang yang dimiliki oleh stasiun televisi Iran, yaitu stand orasi keagamaan dan perjuangan lengkap dengan dialog interaktifnya, kemudian stand nashid, yang menampilkan grup grup nashid ibu kota. Semua disiarkan secara langsung oleh televisi yang bersangkutan.

Disamping stand stand tersebut, di sepanjang jalan, mulai dari rute maidun vali ash sampai maidun enghelab, terdapat dua kotak amal yang bergandengan tidak bisa dipisahkan, satu untuk Palestina, dan satu lagi untuk kelaparan di Somalia. Begitu pula dengan mobil ambulance dan polisi, tentunya termasuk petugas kesehatan dan polisinya ada dimana mana, memantau terus kegiatan Hari Quds ini, termasuk Helicopter di atas sana, ikut menyemarakkan acara ini.

Saya kemudian bergerak lagi ke arah jalan raya menuju Maidun Enghelab, alangkah kagetnya, ternyata puluhan ribu massa telah berkumpul dan ber “long march” sampai ke Universitas Tehran, dengan meneriakkan yel yel “Margh bar Omriko… Margh bar Israel..” lengkap dengan atribut, dan spanduk di tangannya masing masing.

Shalat Jumat Di Universitas Tehran

Di Kampus inilah selalu dilaksanakan Shalat Jumat, Mesjid tanpa dinding ini adalah mesjid kampus paling bersejarah di Iran, terletak di dekat Fakultas Hukum dan Ilmu Politik yang notabene Fakultas saya, setiap Jumat pula kampus ini bisa dimasuki oleh masyarakat umum yang tentunya dengan pemeriksaan ketat, termasuk handphone dan alat elektronik lainnya tidak bisa masuk, harus dititipkn ke tempat penitipan yang telah disediakan. Antrian masyarakat yang ingin memasuki kampus sampai dengan detik detik shalat Jumat akan dimulai, masih terlihat panjang, sebagian besar dari mereka pasrah, dan menggelar tikar, sajadah, koran, di pinggir bahkan di tengah jalan sekitar kampus. Saya sendiri memutuskan untuk tidak memasuki dalamnya kampus, dan menggelar koran di pinggir jalan di bawah rindangan pohon.

Sebelum acara shalat jumat, ada beberapa orasi yang disampaikan oleh ulama yang berasal dari Bahrain, dan Presiden Ahmadinejad (sebelumnya saya tidak tahu bahwa Presiden Iran ini ikut berpawai juga, betapa kagetnya, ketika pembawa acara mempersilahkan orasi kedua kepada Dr. Mahmod Ahmadinejad) wow surprise… Suaranya masih khas, persis suara yang pernah saya dengar dulu di Balai Irung UI Depok, Mei tahun 2006, begitu bersemangat dan berapi api, sesekali para hadirin memekikkan shalawat dan takbir di tengah pidatonya tersebut yang membahas tentang kezaliman diatas dunia dan juga tentang Palestina serta Iran tentunya. Beliaulah pencetus penghapusan negara Israel dari peta Dunia yang tidak banyak diamini oleh negara negara di dunia, termasuk Indonesia. Sungguh saya bangga kepadamu wahai Bapak Dr. Ahmadinejad. Selama saya di Iran ini, belum pernah lagi saya bertemu dengan beliau.

Selesai Shalat Jumat, massa mengadakan long march kembali dan berorasi di sekitar Maidun Enghelab, kemudian bubar dengan aman dan nyaman.

Semoga doa doa yang dipanjatkan oleh ribuan bahkan jutaan massa di seluruh dunia pada Hari Quds tersebut, diijabah oelh Allah Swt dan kita akan dengan segera menyaksikan perdamaian di Palestina dan Palestina sebagai negara independent yang terbebas dari Israel akan tampil sebagai Juara. Suatu saat tidak ada lagi nama ISRAEL di muka bumi ini. Percayalah…..!!!!!!!

*Sifa Sanjurio (Kompasiana)

foto-foto Ahmadinejad pada peringatan Quds Day 2011 dapat di lihat disini http://president.ir/en/29571

Tidak ada komentar:

Posting Komentar