"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 01 Agustus 2012

Demo Al-Quds 2011, Jakarta : Kami Akan Terus Datang Sampai Kezaliman Sirna


Gegap gempita peringatan Al-Quds 2011 makin terasa. Jumlah masa terlihat makin banyak dibanding tahun kemaren, membanjiri kedutaan AS sekitar pukul 14.00 wib, 26/8. Sekitar 2000 massa berkumpul memekikkan seruan kebebasan untuk Palestina. Poster-poster berukuran kecil bertuliskan “Bebaskan Al-Quds” berderet di sepanjang jalan. Beragam peserta demo dari kecil berusia balita sampai kakek- nenek tumpah ruah di jalan Merdeka. Bendera Palestina-Indonesia, berdampingan berkibar menambah semangat para peserta. Peringatan Al-Quds tahun ini adalah gabungan dari berbagai elemen diantaranya ; Voice of Palestine (VOP), SMIQ, Garda Suci Merah Putih, HMI, PII dan GPI bersama komponen masyarakat lainya.



Teriakan yel-yel Al-Maut Israel, Al-maut Amerika, mendominasi di setiap sela-sela orasi dikomandoi oleh Teddy. Hal ini sepertinya memang cerminan dari realitas politik terkini yang terjadi di Palestina. Amerika masih bersikukuh menghambat setiap upaya kemerdekaan Palestina dan terus menjaga eksistensi Israel, dengan dalih menjaga kestabilan timur tengah. Upaya Amerika yang akan menveto usulan voting untuk kemerdekaan Palestina di forum PBB September masih menyisakan ganjalan, seolah AS tidak malu menjadi budak sejati Israel .

Meski demikian suara-suara dari orang-orang tertindas akan selalu menggema, “Kami akan datang, kami akan terus datang mendukungmu wahai Palastina, kami akan datang untuk terus mengutukmu wahai Israel” teriak dari Ust.Abdullah. Sekarang ini Israel dalam ketakutan yang luar biasa, tambahnya.

 Tujuan demontrasi Al-Quds ini adalah menjalankan amanah kontitusi. Dalam orasinya yang penuh semangat, Ust Hasan dalil, membuka orasinya dengan mengatakan, kita berpanas-panasan disini karena kita sedang menjalankan amanah konstitusi kita UUD 1945, bahwa “Kemerdekaaa itu adalah hak setiap bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas bumi harus dienyahkan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Peristiwa kemerdekaan negara RI bersamaan dengan bulan suci ramadhan, dan saat ini kita memperingati hari Al-Quds internasional saat bulan suci ramadhan. Hingga detik ini di bulan suci ini, Palestina masih di jajah oleh Israel.

Kita bangsa Indonesia mewarisi keberanian para pahlawan, darah yang mengalir dalam diri kita adalah darah suci para syuhada, yang anti terhadap penindasan. Kita adalah putra-putri dari keturunan Diponegora, Cut Nyak Din, kita adalah putra-putri sayyidina Hasan dan Husein yang mencintai dan membela kebenaran demi keadilan.

Ust. Hasan menambahkan, almarhum Cak Nur mengatakan, bahwa makna yang paling bisa mewakili bendera merah putih Indonesi adalah simbol perlawanan dari Imam Husein. Merah artinya melambangkan keberanian Imam Husein, putih melambangkan niat suci Imam Husein yang membela kebenaran dan keadilan demi utuhnya ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.
Dr. Ahmad Jibril, seorang tokoh Palestina mengatakan, tidak ada yang bisa menyatukan sunni dan syiah kecuali Palestina. Juga Baharudin Lopa memuji Imam Khomeini karena Iman berani melawan kekuatan arogan AS dan Uni Soviet.


Disela-sela orasinya, ust. Hasan menyinggung kebrobokan bangsa Indonesia karena terlalu silau dengan Amerika, sedang Amerika sponsor utama zionisme. Kita bangsa Indonesia sekarang penuh dengan koruptor, penuh dengan penghianat bangsa. Kita terlalu takjub dengan AS. Kita sekolahkan anak-anak kita ke AS, rak-rak perpustakaan Indonesia penuh dengan buku-buku demokrasi AS, dan setelah kembali belajar dari AS, bukanya membangun Indonesia, akan tetapi anak-anak kita menjadi koruptor-koruptor yang menguasai negeri ini. Kita dikecam kalau anak cucu kita didik di madrasah para nabi, bibit kita kita tidak dihargai untuk membangun negeri ini. Kenapa kalau bangsa ini boleh dibangun oleh lulusan AS tapi kalau dibangun oleh lulusan madrasah ruhani para nabi selalu dilecehkan. Kita bangsa Indonesia butuh anak-anak hasil didikan madrasah para nabi, bukan hasil didikan sponsor zionis. Pungkas Ust. Hasan.


Meski menyisakan harapan, voting PBB september mendatang, masih semu. Hal ini dikatakan oleh direktur Voice of Palestine (VOP), Ir. Mujtahid Hasheem. Dalam orasinya, dikatakan, hari ini adalah hari Internasional alquds , hari untuk kaum tertindas di dunia. Hari ini kembali kita nyatakan dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina. Sampai saat ini dunia tidak berdaya dengan Israel, sampai hari ini Indonesia juga tidak berdaya ketika berhadapan dengan Israel. Departemen Luar Negri kita lumpuh bila berhadapan dengan lobi zionis Israel.Maka saat ini kita nyatakan bahwa kita harus bergerak sendiri, tanpa harus menunggu Israel, PBB, AS, Uni- Eropa.Kita bergerak dengan masyarakat sipil Internasional, bergerak membangun opini dunia bersama denga elemen-elemen masyarakat dunia. Semua itu akan membuahkan hasil sepertihalnya gerakan sipil revolusi di timur tengah yang digerakkan oleh kebangkitan Islam.

Voting Palestina di forum PBB bulan September, menurut Mujtahid hanyalah pengingkaran terhadap hak-hak Bangsa Palestina. Dalam orasinya, september nanti PBB akan mengadakan pemungutan suara untuk kemerdekaan Palestina. Kita masih berduka, karena jika itu lolos, hanyalah kemerdekaan Palestina berdasarkan perjanjian 1967. Artinya banyak terjadi pengingkaran terhadap hak-hak bangsa Palestina. Ada tiga hak sah bangsa Palestina; 1. Hak untuk kembali, ada 7 juta pengungsi Palestina yang masih tersebar di seluruh dunia, dan mereka belum mendapatkan hak untuk pulang ke tanah airnya. 2. Hak untuk melawan, hak untuk melawan ini di jamin oleh Hukum Internasional, jika suatu bangsa diserang, dianeksasi maka bangsa itu mempunyai hak melawan termasuk dengan senjata. Akan tetapi anehnya, saat bangsa Palestina melawan, mereka dicap sebagai teroris. 3. Hak untuk menentukan nasib sendiri, artinya bangsa Palestina mempunyai hak untuk merdeka seperti negara-negara yang lain. Tiga hak inilah yang diingkari jika kita mengacu usulaan kemerdekaan Palestina versi 1967.


Beda lagi dengan Ust Beik, dalam kutipan asli orasinya, berisi tentang makna puasa dalam peringatan Al-Qud,
“kita sedang menjalankan puasa saat ini, akan tetapi kita berpanas-panasan. Apa artinya, artinya kita menginginkan puasa yang berhasil, yakni puasa yang bisa menjadikan kita peduli dengan orang lain, puasa yang berhasil adalah puasa yang bisa membentuk jiwa yang merdeka. Makna Al-Quds tahun ini adalah membentuk masyarakat yang peduli dengan nasib kaum tertindas, menghidupkan jiwa-jiwa yang tumpul.”.


Sementara itu, orasi terakhir dari Dr. Muhsin Labib.Dr. Muhsin lebih memilih topik peran media nasional yang selalu mengekor pada media mainstream seperti, FOX, CNN, Guardian, Reuter. Dikatanya dalam kutipan langsung, “demo Al-Quds kita tidak ada yangmembayar, kita membayar sendiri, demo kita tidak sedang membela partai, demo kita tidak dibayar oleh para koruptor. Demo kita adalah demo al-Quds, demo peringatan bagi kaum tertindas di dunia, pernyataaan jiwa merdeka kita. Kita tidak usah berkecil hati, jika demo kita tidak diliput oleh media, kita bukan artis yang sedang bercerai. Kita tidak sedang meminta diliput oleh media yang selalu mengggunakan Fox, Reuter, CNN, Gardian sebagai bahan untuk melanggengkan negara zionis Israel. Kita nyatakan kita boikot media nasional kita yang menjadi budak media pro zionis. Kita tidak perlu diliput seperti halnya para koruptor yang selalu diliput, karena semua koruptor adalah zionis, tidak peduli agamapun yang menjadi dalih mereka.” Demikian Dr. Muhsin mengahiri orasinya.


Setelah kurang lebih dua jam berorasi, peserta demo melakukan parade, long march, dari Monas menuju HI melalu jalan Raya Thamrin.Sepanjang jalan, penduduk Jakarta, dari jendela gedung bertingkat dan lalu karyawan sesekali menengok para peserta demo. Sesampainya di HI, peserta melinkar memenuhi lokasi air mancur HI, mengepalkan tangan, bergandengan melakukan doa bersama, yaitu doa persatuan umat, dipimpin oleh Ust. Umar Sahab. Peserta saling bersalaman, bertegur sapa, dan nampak ketulusan dan kebahagiaan terpancar dalam “wajah-jiwa” peserta, marhaban ya ramadhan.

Foto-foto peringatan Quds Day di Indonesia dapat dilihat disini: 

http://voiceofpalestine.net/album-foto.html?gid=8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar