Presiden Iran mengatakan bahwa negara-negara pencari keadilan dan kebebasan termasuk Iran dan Venezuela akan membangun negara hingga ke puncak kemajuan dan terbebas dari dominasi imperialis dalam persaingan resistensi global.
Menekankan bahwa "saat ini telah terbentuk sebuah kompetisi resistensi di dunia," Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Jumat malam (22/6) dalam acara penyambutan di istana kepresidenan Venezuela di Caracas mengatakan, "Yang pasti negara-negara pencari kebebasan akan keluar sebagai pemenang dalam persaingan tersebut."
Seraya menyatakan komitmen bangsa Iran untuk terus di sisi rakyat Venezuela dan presiden pemberaninya [Hugo
Chavez]," Presiden Iran
menegaskan, "Jarak geografis tidak akan pernah menghambat solidaritas,
kerjasama dan kebijakan terpadu antara Iran
dan Venezuela
dalam front bersama."
"Bangsa Iran
mengapresiasi resistensi bangsa Venezuela
menghadapi tekanan kaum imperialis dan merasa bangga atas persahabatan dengan
rakyat negeri ini," kata Presiden Ahmadinejad.
Ditambahkannya pula bahwa "gelombang
revolusi" yang telah bergejolak di Amerika Latin sekarang "pasti akan
terus berlanjut sampai semua akar-akar imperialisme membusuk."
Ahmadinejad juga menyoroti kemajuan hubungan antara
Republik Islam dan Venezuela
seraya menegaskan bahwa para pejabat kedua negara akan berkolaborasi dalam
mencapai kemajuan dan mengatasi kesulitan dalam hal ini.
Di lain pihak, Presiden Chavez menilai Republik
Islam Iran
sebagai "negara yang berpengaruh dan signifikan di kancah global,"
seraya menegaskan bahwa " ancaman dan sanksi anti-Iran pasti akan terbukti
tidak efektif."
Chavez juga menegaskan bahwa pemerintah dan rakyat Venezuela akan tetap mendukung bangsa Iran dan
mendesak peningkatan kerjasama lebih lanjut antarkedua negara independen.
Presiden Ahmadinejad terbang ke Caracas
dari Brazil,
setelah partisipasinya dalam KTT Rio+20 yang sebelumnya dikenal dengan nama
Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan. Pertemuan tingkat tinggi
lingkungan itu diselenggarakan dua hari mulai 20-22 Juni di Rio de Janeiro.
Sebelum mengikuti KTT, Ahmadinejad Selasa (19/6)
berkunjung ke Bolivia
dan bertemu dengan rekan sejawatnya Evo Morales dan para pejabat tinggi negara
tersebut.
(indonesian.irib.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar