"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 27 Juli 2012

Takwa Bukan Syarat Sah Puasa…


Bulan suci Ramadhan adalah kesempatan untuk melaksanakan puasa lahir dan puasa batin, puasa individual dan sosial.

Puasa bukan khusus buat mereka yang merasa telah bertakwa, namun lebih diperlukan oleh orang-orang seperti kita, yang ingin mendapatkan ketakwaan.

Allah berfirman, “Diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.’

Takwa bukan syarat puasa, namun produk puasa.

Artinya, tidak perlu menunggu ‘suci’ dan ‘saleh’ untuk melaksanakan puasa.
Tidak perlu menjadikan shalat yang ‘bolong’ dan perbuatan yang penuh dosa sebagai alasan untuk tidak turut dalam pesta kudus ini.

Bulan suci Ramadhan adalah bulan cuci gudang.
Pada malam-malamnya Allah Swt memberikan harga khusus buat setiap pengunjungnya mulai dari pengampunan dosa sampai perpanjangan visa hidup dalam ketataan.
Pada hari-hari biasa, mungkin kita memang selalu kalah menghadapi tim hawa nafsu karena performa kita yang kedodoran dan ketangguhan lawan dalam semua lini.

Namun bulan Ramadhan adalah hadiah penalty yang diberikan keada kita untuk menjebol gawang tim hawa nafsu.
Semoga kita terhitung sebagai bayi yang baru lahir saat meninggalkan bulan penuh berkah ini.

Selamat ber-ramadhan…

(muhsinlabib.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar