Bulan suci Ramadhan adalah
kesempatan untuk melaksanakan puasa lahir dan puasa batin, puasa individual dan
sosial.
Puasa
bukan khusus buat mereka yang merasa telah bertakwa, namun lebih diperlukan
oleh orang-orang seperti kita, yang ingin mendapatkan ketakwaan.
Allah berfirman, “Diwajibkan
atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum
kalian, agar kalian bertakwa.’
Takwa bukan syarat puasa, namun
produk puasa.
Artinya, tidak perlu menunggu
‘suci’ dan ‘saleh’ untuk melaksanakan puasa.
Tidak perlu menjadikan shalat
yang ‘bolong’ dan perbuatan yang penuh dosa sebagai alasan untuk tidak turut
dalam pesta kudus ini.
Bulan suci Ramadhan adalah
bulan cuci gudang.
Pada malam-malamnya Allah Swt
memberikan harga khusus buat setiap pengunjungnya mulai dari pengampunan dosa
sampai perpanjangan visa hidup dalam ketataan.
Pada hari-hari biasa, mungkin
kita memang selalu kalah menghadapi tim hawa nafsu karena performa kita yang
kedodoran dan ketangguhan lawan dalam semua lini.
Namun bulan Ramadhan adalah
hadiah penalty yang diberikan keada kita untuk menjebol gawang tim hawa nafsu.
Semoga kita terhitung sebagai
bayi yang baru lahir saat meninggalkan bulan penuh berkah ini.
Selamat ber-ramadhan…
(muhsinlabib.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar