"Iran mengharapkan terwujudnya hubungan yang terbaik dengan Indonesia, khususnya dalam kondisi sulit saat ini," demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Dr. Ali Akbar Salehi, pada saat menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit, di Tehran untuk menyerahkan copy Letter of Credentials.
Lebih lanjut Menlu Salehi menyampaikan bahwa volume perdagangan bilateral Indonesia-Iran yang saat ini hampir mencapai USD 2 milyar, belum mencerminkan potensi besar yang dimiliki kedua negara.
Lebih lanjut Menlu Salehi menyampaikan bahwa volume perdagangan bilateral Indonesia-Iran yang saat ini hampir mencapai USD 2 milyar, belum mencerminkan potensi besar yang dimiliki kedua negara.
Menlu Salehi juga mengatakan bahwa dirinya telah berkali-kali berkunjung ke
Sementara itu Duta Besar Dian Wirengjurit mengatakan bahwa Indonesia dan Iran sebagai dua negara Muslim terbesar di dunia (masing-masing negara Sunni dan Shiah terbesar), perlu bekerjasama untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam merupakan negara yang cinta damai.
Dubes Wirengjurit juga mengatakan bahwa
Kedua pejabat juga sepakat akan pentingnya people-to-people contact dalam upaya meningkatkan saling pengertian diantara kedua bangsa. Untuk itu, mereka berharap kedua pemerintah dapat bersama-sama berusaha untuk menghapuskan kendala yang ada dalam upaya peningkatan people-to-people contact tersebut.
Hubungan bilateral
Sumber dari Kementerian Perdagangan RI, pada periode Januari-Nopember 2011, volume perdagangan kedua negara telah mencapai USD 1,730 Milyar, yang berarti meningkat sebesar 64,59% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai USD 1,051 Milyar.
Namun demikian, kedua pejabat sepakat bahwa nilai transaksi perdagangan tersebut dianggap belum mencerminkan potensi yang sebenarnya.
Pada saat yang sama negara tersebut membutuhkan komoditi-komoditi yang menjadi unggulan ekspor Indonesia, seperti minyak sawit (CPO), kertas, karet dan produk karet, teh, kakao, kopi, furniture serta produk-produk industri strategic. Kondisi yang saling melengkapi tersebut merupakan modal penting bagi peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara.
(indonesianvoices.blogspot.c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar