"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 18 Juli 2012

Iran Harapkan Bangun Hubungan Terbaik dengan Indonesia


"Iran mengharapkan terwujudnya hubungan yang terbaik dengan Indonesia, khususnya dalam kondisi sulit saat ini," demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Dr. Ali Akbar Salehi, pada saat menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit, di Tehran untuk menyerahkan copy Letter of Credentials.

Lebih lanjut Menlu Salehi menyampaikan bahwa volume perdagangan bilateral Indonesia-Iran yang saat ini hampir mencapai USD 2 milyar, belum mencerminkan potensi besar yang dimiliki kedua negara.


Menurutnya, Indonesia dan Iran harus berupaya bersama untuk meningkatkan nilai transaksi kedua negara hingga mencapai 10 milyar dolar AS. Meskipun disadari hal tersebut tidak mudah, karena adanya sanksi internasional terhadap Iran.
Iran memandang penting Indonesia sebagai negara besar dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia. Iran dan Indonesia juga memiliki banyak persamaan,” kata Menlu Salehi.

Menlu Salehi juga mengatakan bahwa dirinya telah berkali-kali berkunjung ke Indonesia dan terkesan atas kemajuan industri Indonesia. Dalam upaya peningkatan hubungan kedua negara, Menlu Salehi juga rnenyatakan bahwa Iran dan Indonesia dapat bekerja sama dalam mega proyek, misalnya di bidang pesawat terbang, otomotif, atau obat-obatan.

Sementara itu Duta Besar Dian Wirengjurit mengatakan bahwa Indonesia dan Iran sebagai dua negara Muslim terbesar di dunia (masing-masing negara Sunni dan Shiah terbesar), perlu bekerjasama untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam merupakan negara yang cinta damai.

Dubes Wirengjurit juga mengatakan bahwa Indonesia berharap dapat berkontribusi bagi penyelesaian masalah nuklir Iran. Menurutnya Indonesia ingin menjadi part of the solution to the problem.

Kedua pejabat juga sepakat akan pentingnya people-to-people contact dalam upaya meningkatkan saling pengertian diantara kedua bangsa. Untuk itu, mereka berharap kedua pemerintah dapat bersama-sama berusaha untuk menghapuskan kendala yang ada dalam upaya peningkatan people-to-people contact tersebut.

Hubungan bilateral Indonesia dengan Iran khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan terus menunjukkan trend positif pada beberapa tahun terakhir.

Sumber dari Kementerian Perdagangan RI, pada periode Januari-Nopember 2011, volume perdagangan kedua negara telah mencapai USD 1,730 Milyar, yang berarti meningkat sebesar 64,59% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai USD 1,051 Milyar.
Namun demikian, kedua pejabat sepakat bahwa nilai transaksi perdagangan tersebut dianggap belum mencerminkan potensi yang sebenarnya. Iran memiliki sumber daya hidrokarbon yang besar yang diperlukan bagi ketahanan energi Indonesia.

Pada saat yang sama negara tersebut membutuhkan komoditi-komoditi yang menjadi unggulan ekspor Indonesia, seperti minyak sawit (CPO), kertas, karet dan produk karet, teh, kakao, kopi, furniture serta produk-produk industri strategic. Kondisi yang saling melengkapi tersebut merupakan modal penting bagi peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara.

(indonesianvoices.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar