"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Sabtu, 28 September 2013

Pidato Presiden Iran dan Parade Militer Mengenang Perang Pertahanan Suci

Parade akbar 31 Sharrivar Angkatan Bersenjata Iran digelar pada
tanggal 22 September dan dihadiri oleh Presiden Hassan Rohani dan para
pejabat tinggi militer, di kompleks makam Imam Khomeini ra.

Parade akbar itu melibatkan seluruh jajaran angkatan bersenjata
termasuk angkatan darat, laut, udara, Korps Garda Revolusi Islam Iran
(IRGC), pangkalan sistem anti-udara Khatamul Anbiya, hingga polisi dan
relawan Basij. Dipamerkan pula berbagai kemajuan baru yang dicapai di
bidang pertahanan termasuk radar, pesawat tanpa awak, tank, panser dan
berbagai roket. Seluruh unit yang dilibatkan dalam parade itu
mendengarkan pidato Presiden Iran Hassan Rohani.

Dalam pidatonya, Rohani mengatakan, "Kami ingin menyampaikan kepada
dunia bahwa Bangsa Iran telah menjadi korban serangan. Perang di bulan
Dzulqadah yang diharamkan [untuk perang] telah dipaksakan terhadap
kami."

Seraya menekankan bahwa parade ini adalah dalam rangka mengenang
perjuangan heroik para pahlawan Iran dalam melawan agresi rezim Saddam
Hussein Irak yang mendapat dukungan penuh dari seluruh kekuatan
adidaya dunia, Rohani menegaskan, Perang delapan tahun itu harus
ditelaah kembali baik oleh musuh dan kita sendiri.

Musuh harus menelaah bahwa mereka beranggapan dapat menghancurkan
sebuah revolusi besar rakyat dengan memprovokasi seorang diktator yang
mereka dukung secara finansial dan militer. Mereka harus menelaah
kembali kemana perginya seluruh sarana, uang, serta dukungan politik
dan intelijen, dan bahkan senjata-senjata terlarang.

"Apakah musuh mencapai tujuannya dan mampu memaksa bangsa Iran
bertekuk lutut? Apakah mereka mampu mempertahankan bahkan satu
sentimeter saja dari wilayah Iran yang telah mereka duduki? Apakah
mereka berhasil menyimpangkan perjalanan revolusioner bangsa Iran?"

Meski menimbulkan berbagai kerugian materi dan jiwa yang besar, namun
musuh gagal mencapai tujuannya.

Musuh ketika menelaah masalah penting ini harus mengetahui bahwa
rakyat dan Angkatan Bersenjata Iran bukan pihak yang suka berperang,
beragresi dan menyerang negara lain, tujuan angkatan bersenjata bukan
menguasai atau menjajah kawasan. Akan tetapi pada saat yang sama tidak
akan bertoleransi terhadap para agresor, dan dengan seluruh
kekuatannya akan memperjuangkan independensi dan kehormatan negara,
serta revolusi dan pemerintahannya.

Menurut Rohani, telaah Perang Pertahanan Suci selama delapan tahun ini
sangat penting, karena selama delapan tahun berjuang kemenangan yang
dicapai bukan hanya melawan satu kekuatan militer saja melainkan
bagaimana Iran menang menghadapi seluruh kekuatan dunia.

Kekuatan Angkatan Bersenjata Iran sepenuhnya bersifat defensif dan
bukan ofensif. Bahkan Republik Islam yang selama ini yang menjadi
korban agresi.

Presiden Iran mengimbau kepada negara-negara yang sedang mengupayakan
perang baru di kawasan, karena yang pasti mereka akan menyesal.

(irib.ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar