"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Selasa, 17 September 2013

Doktrin Politik LN Iran Tak Membawa Ancaman Bagi Pihak Lain

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran membantah adanya bentuk ancaman
terhadap negara lain dalam doktrin politik luar negeri Iran.

Jenderal Hossein Dehghan, Menhan Iran, Senin (9/9) malam dalam
wawancaranya dengan Kanal 1 TV Iran mengatakan, "Pemerintahan Iran
berlandaskan pada aliran keyakinan yang menolak agresi terhadap pihak
lain."

Dehghan menegaskan bahwa diplomasi pertahanan Republik Islam Iran
dalam politik luar negerinya menekankan peningkatan keamanan. "Jika
ada pihak yang ingin menunjukkan kebodohannya dengan menyerang Iran,
Republik Islam akan membalasnya dengan keras," ujarnya.

Menhan Iran dengan menekankan peran negaranya dalam upaya memperkuat
stabilitas dan keamanan di kawasan mengatakan, "Kehadiran militer
asing tidak memberi manfaat apapun kecuali menguras anggaran biaya
negara-negara kawasan dan opsi paling tepat untuk menjaga keamanan
adalah negara-negara kawasan sendiri."

Sehubungan dengan langkah negara-negara Barat terkait penyebaran
Iranphobia di kawasan, Jenderal Dehghan menjelaskan, "Manuver ini
dilakukan untuk menjustifikasi kehadiran ilegal pasukan trans-regional
dan tidak adanya keamanan bagi negara-negara kawasan serta untuk
menjual senjata-senjata mereka."

Menhan Iran lebih lanjut mengatakan bahwa Iran merupakan satu dari 10
negara pemilik teknologi luar angkasa yang bersandar kepada ilmu
pengetahuan dalam negeri. Kapanpun Iran ingin ia dapat menguasai
teknologi peluncuran, manajemen dan pemanfaatan satelit.

"Angkatan Bersenjata Iran tidak ada bandingannya dalam produksi
berbagai rudal, bahan bakar padat atau cair, anti-kapal selam dan
anti-kapal udara di kawasan," paparnya.

Ia menandaskan, "Ketika bangsa-bangsa di kawasan semakin waspada
terhadap konspirasi-konspirasi negara-negara adidaya, saat itu pula
peluang terciptanya interaksi militer antara Iran dengan negara-negara
regional semakin besar."

(irib.ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar