"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Kamis, 01 Agustus 2013

Palestina Puji Peran Iran

Dubes Palestina untuk Iran atas nama bangsa Palestina, menyampaikan
pujiannya terhadap peran Iran dalam perjuangan pembebasan Palestina
dari pendudukan Israel. Beliau juga menegaskan bahwa perjuangan untuk
membebaskan Palestina tidak akan pernah berhenti.

Berbicara dalam konperensi pers yang diselenggarkan di Teheran, Sabtu
(27/7), Dubes Salah Zawawi menyatakan optimisme bangsa Palestina untuk
bisa membebaskan negeri mereka dari penjajahan Israel. Tidak lupa
beliau juga memuji peran Imam Khomeini, pemimpin tertinggi Iran yang
berhasil memimpin Iran menggulingkan regim pro-zionis Shah Reza
Pahlevi tahun 1979. Atas inisiatif Khomeini pada tahun 1979, setiap
hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan umat Islam di seluruh dunia
merayakannya sebagai Hari al Quds (Jerussalem).

Sang dubes menyebutkan bahwa Revolusi Islam Iran dan perjuangan
pembebasan Palestina merupakan satu kesatuan yang saling terkait yang
baru akan berakhir sampai Palestina berhasil dibebaskan.

Lebih jauh Zawawi mengatakan bahwa keputusan Majelis Umum PBB untuk
meningkatkan status keanggotaan Palestina November tahun lalu
merupakan kemenangan nyata bagi perjuangan Palestina.

Sebagaimana diketahui pada tgl 29 November 2012 Majelis Umum PBB
meningkatkan status Palestina dari "entitas peninjau" menjadi "negara
peninjau non-anggota", dari status "entitas" menjadi "negara" meski
belum dianggap sebagai anggota penuh yang memiliki hak suara.
Keputusan ini diambil di tengah upaya keras penentangan dari Amerika
dan Israel.

Dengan status baru ini Palestina bisa berpartisipasi dan menyampaikan
aspirasinya dalam sidang Majelis Umum PBB dan meningkatkan peluang
mereka bergabung dalam lembaga-lembaga di bawah PBB termasuk
International Criminal Court dimana Palestina dapat mengajukan
tuntutan terhadap Israel.

(cahyono-adi.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar