Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mereaksi pernyataan Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani dan mengatakan, "Rohania menunjukkan wajah sebenarnya lebih cepat dari yang kami perkirakan."
FNA (2/8) melaporkan, Netanyahu mengatakan, "Bahkan jika seandainya Rohani menolak pernyataannya itu, akan tetapi ungkapannya merupakan mekanisme dan sikap Republik Islam Iran."
Ditambahkannya, "Ungkapan Rohani ini harus menyadarkan dunia yang sedikit bingung pasca pilpres di Iran."
Netanyahu juga mengklaim bahwa presiden di Iran memang berganti akan tetapi tujuan pemerintah yaitu menggapai senjata nuklir untuk mengancam Timur Tengah dan perdamaian dunia, tidak pernah berubah.
Jumat (2/8), di hadapan para demonstran Hari Quds Sedunia di Tehran, Rohani menilai Hari Quds Sedunia merupakan salah satu kenang-kenangan berharga dari Imam Khomeini, dan mengatakan, "Hari Quds Sedunia adalah hari ketika masyarakat menunjukkan persatuan Dunia Islam dan bangkit melawan segala bentuk kezaliman dan agresi."
Dikatakannya bahwa Timur Tengah memiliki luka yang selama bertahun-tahun ada pada tubuh Dunia Islam dan luka itu harus dihilangkan. "Di bawah bayang-bayang pendudukan Palestina dan Baitul Maqdis, rezim Zionis Israel melanjutkan agresinya, dan hari ini, sebenarnya bahwa umat Islam tidak melupakan hak mereka serta akan selalu bangkit melawan kezaliman dan penjajahan."
Rohani lebih lanjut menjelaskan, "Dengan alasan perundingan damai, rezim Zionis berusaha melanjutkan agresinya dan mereka beranggapan bahwa ini merupakan kesempatan untuk mengesankan dirinya cinta damai, namun di balik itu terus melanjutkan agresi dan pelanggaran."
(irib.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar