"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 14 Agustus 2013

Israel: Iran Tetap Lakukan Pengayaan Uranium

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Iran akan
terus melakukan pengayaan uranium meski seruan Presiden baru Iran,
Hassan Rohani menyerukan pembicaraan tentang program energi nuklir di
negara itu.

"Saya tahu bahwa ada beberapa harapan pada presiden baru Iran ... dan
kemarin dia menyerukan pembicaraan lebih lanjut," kata Netanyahu pada
hari Rabu (7/8/13).

"Dan sementara semua orang sibuk berbicara dengannya ... sentrifugal
akan terus berputar," katanyapada delegasi kongres pro-Israel yang
dipimpin oleh Perwakilan AS James Sensenbrenner.

Perdana Menteri rezim Zionis itu juga menyerukan peningkatan tekanan
terhadap Iran dan mengklaim, ituadalah satu-satunya jalan mencegah
Tehran meraih senjata atom.

Dalam sebuah konferensi pers di Tehran, Selasa (6/8/13), Rohani
menyerukan pembicaraan serius dengan pihak asing tentang program
energi nuklir Iransambil memperingatkan bahwa negosiasi tidak akan
berlangsung di bawah tekanan.

Presiden Iran, yang mulai menjabat tanggal 4 Agustus itu, mengatakan
bahwa Republik Islam sedang memantau semua langkah Amerika Serikat dan
akan merespon dengan benar langkah praktis dan konstruktif
Washington.

Rohani menyeru Washington untuk mendengar pesan bangsa Iran dan
berkata, "Jika kita melihat AS sangat serius dalam menyelesaikan
masalah, kami juga akan serius."

Dia juga menyatakan kesiapan mengadakan pembicaraan dengan negara
manapun dalam kerangkakepentingan nasional Republik Islam.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyambut sikap nuklir
Presiden Iran itu dan mengatakan Moskow benar-benar setuju bahwa
masalah nuklir harus diselesaikan secara damai.

(islamtimes.org)


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Iran akan
terus melakukan pengayaan uranium meski seruan Presiden baru Iran,
Hassan Rohani menyerukan pembicaraan tentang program energi nuklir di
negara itu.

"Saya tahu bahwa ada beberapa harapan pada presiden baru Iran ... dan
kemarin dia menyerukan pembicaraan lebih lanjut," kata Netanyahu pada
hari Rabu (7/8/13).

"Dan sementara semua orang sibuk berbicara dengannya ... sentrifugal
akan terus berputar," katanyapada delegasi kongres pro-Israel yang
dipimpin oleh Perwakilan AS James Sensenbrenner.

Perdana Menteri rezim Zionis itu juga menyerukan peningkatan tekanan
terhadap Iran dan mengklaim, ituadalah satu-satunya jalan mencegah
Tehran meraih senjata atom.

Dalam sebuah konferensi pers di Tehran, Selasa (6/8/13), Rohani
menyerukan pembicaraan serius dengan pihak asing tentang program
energi nuklir Iransambil memperingatkan bahwa negosiasi tidak akan
berlangsung di bawah tekanan.

Presiden Iran, yang mulai menjabat tanggal 4 Agustus itu, mengatakan
bahwa Republik Islam sedang memantau semua langkah Amerika Serikat dan
akan merespon dengan benar langkah praktis dan konstruktif
Washington.

Rohani menyeru Washington untuk mendengar pesan bangsa Iran dan
berkata, "Jika kita melihat AS sangat serius dalam menyelesaikan
masalah, kami juga akan serius."

Dia juga menyatakan kesiapan mengadakan pembicaraan dengan negara
manapun dalam kerangkakepentingan nasional Republik Islam.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyambut sikap nuklir
Presiden Iran itu dan mengatakan Moskow benar-benar setuju bahwa
masalah nuklir harus diselesaikan secara damai.

(islamtimes.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar