Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, masalah Palestina adalah pertanyaan untuk menyelamatkan kemanusiaan itu sendiri, dan persoalan ini tidak bisa diselesaikan melalui dialog.
Ahmadinejad membuat pernyataan itu dalam pidato Hari Quds Internasional pada Jumat, 02/08/13, dihadapan ribuan warga Iran yang menghadiri Shalat Jumat di Universitas Tehran.
Menurut Ahmadinejad, akan "naif" sekali jika berpikir bahwa masalah Palestina bisa diselesaikan melalui "pembicaraan dan membagi-bagi suatu wilayah".
Pernyataan Ahmadinejad itu menyitir pembicaraan semu yang disponsori AS antara Israel dan Palestina beberapa hari lalu di Washington DC.
Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, kedua belah pihak akan bertemu di Israel atau wilayah Palestina untuk memulai proses negosiasi formal.
Namun, banyak warga Palestina percaya, perundingan itu akan gagal karena rezim Israel dan Washington mendorong Palestina menyerah tanpa syarat.
Ahmadinejad mencatat bahwa rezim Israel memang diciptakan untuk tujuan final dari dominasi di Timur Tengah.
Dalam akhir khutbahnya, Ahmadinejad menegaskan, para pendukung Israel terus menabur perselisihan di Suriah dan Mesir yang sejalan dengan upaya mereka untuk membangun Timur Tengah baru.
Pada bulan Agustus tahun 1979, Bapak Revolusi Islam, Ayatollah Khomeini menyatakan hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan sebagai Hari Quds Internasional, dan menyerukan umat Islam di seluruh dunia memperingatinya sebagai peristiwa tahunan dengan mengadakan demonstrasi jalanan.
(islamtimes.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar