Demikian suasana di OIC Conference Hall, Tehran, Iran pada saat Qari Indonesia mengumandangkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Ruangan yang sebelumnya ramai dengan obrolan-obrolan pengunjung meskipun ada Qari yang melantunkan ayat-ayat suci mendadak sunyi. Kesyahduan begitu terasa di antara para penonton.
“Masa Allah, masa Allah!” demikian gumam para pengunjung yang menyimak lantunan ayat-ayat suci dari Qari Indonesia.
Meskipun pada kejuaraan tersebut Indonesia tidak berhasil meraih kemenangan, namun penampilan Qari dan Hafizh Indonesia mendapatkan sambutan antusias dari para pengunjung yang terdiri dari berbagai kalangan maupun media. Salah satunya ditunjukkan oleh wartawan Press TV yang melakukan door stop interview kepada Qari Indonesia sesaat setelah yang bersangkutan tampil pada babak Semifinal.
Kejuaraan tersebut diikuti oleh 110 Qari dan Hafizh dari 75 negara. Indonesia mengirimkan 3 orang wakilnya dalam kejuaraan ini, yaitu H. Junaidin Idrus (Juri), Muhammad Iqbal (Qari/Peserta Tilawah), dan Saifullah Abdurrohman Ismail (Hafizh/hafalan 30 juz).
Kejuaraan MTQ Internasional tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Pemimpin Revolusi Islam Iran, Hujjatul Islam Mohammad Mohammadi Golpayegani, bersama dengan Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam, Sayid Mohammad Hosseini, pada tanggal 31 Mei 2013. Pada tanggal 6 Juni 2013, para peserta dan juri diterima secara khusus oleh Supreme Leader, Ali Khamenei. Pada kesempatan tersebut, Supreme Leader menekankan pentingnya persatuan antar umat Islam (ukhuwah Islamiyah).
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad turut menghadiri kejuaraan MTQ Internasional tersebut pada upacara penutupan tanggal 7 Juni 2013.
Pemenang kejuaraan didominasi oleh Qari dan Hafizh dari tuan rumah.
(indonesian-embassy.ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar