Sebuah jet tempur Iran
telah mengejar pesawat pengintai AS di Teluk Persia , kata Pentagon.
Sekretaris pers Pentagon, George Little,
mengatakan hari Kamis (14/3/13) bahwa insiden itu terjadi tanggal 12 Maret lalu
saat Predator drone AS telah melakukan misi pengintaian rutin yang sudah
diklasifikasikan.
Sebuah pesawat F-4 Iran berhasil mendekati
pesawat tak berawak (sekitar 25 km) yang didampingi oleh dua pesawat militer AS
itu.
Pejabat AS itu mengatakan, awalnya salah satu
dari dua pesawat itu mengeluarkan suar sebagai peringatan untuk jet Iran . Tapi
pejabat lain kemudian membantah pernyataan itu.
Tanggal 12 Maret lalu, Komandan Pangkalan
Pertahanan Udara Khatam al-Anbiya, Brigadir Jenderal Farzad Esmaili mengatakan
Republik Islam telah mengidentifikasi dan mengusir sebuah pesawat pengintai U2
Amerika yang mencoba menyusup ke wilayah udara Iran
di atas Laut Oman
tanggal 10 Februari lalu.
Komandan itu juga menyatakan bahwa pesawat itu
akhirnya meninggalkan zona setelah menerima peringatan dari Unit Pertahanan
Udara Iran .
Pada bulan November 2012, Menteri Pertahanan
Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan pihaknya telah mengusir pesawat
tak dikenal yang melanggar wilayah udara Iran
di atas perairan teritorialnya di Teluk Persia .
Selain itu, Komandan Angkatan Laut Korps
Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Laksamana Ali Fadavi, mengatakan pada tanggal 4
Desember 2012, bahwa pasukan IRGC telah menangkap sebuah pesawat tak berawak AS
ScanEagle di atas perairan Teluk Persia yang melanggar wilayah udara Iran.
Militer Iran juga menurunkan pesawat siluman
sentinel AS RQ-170 pada bulan Desember saat pesawat tak berawak itu terbang di
atas kota Kashmar, sekitar 225 km dari perbatasan Iran dengan Afghanistan.
Pesawt RQ-170 iyu diturunkan oleh Unit Perang Elektronik Angkatan Darat Iran dengan
kerusakan yang sangat sedikit.
(islamtimes.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar