"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Senin, 25 Maret 2013

Pesan Nouruz, Rahbar Namakan Tahun 1392 HS Sebagai Tahun Epik Politik dan Ekonomi


Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pesan tahunannya menyambut hari raya Nouruz dan tahun baru 1392 Hijryah Syamsiyah menjelaskan gerak maju bangsa Iran di tahun 1391 HS. Beliau menyinggung pertarungan politik dan ekonomi bangsa Iran melawan arogansi global seraya menyatakan, tahun 1392 HS datang dengan membawa harapan dan menjanjikan kemajuan, mobilitas, kematangan dan partisipasi bangsa ini untuk berjihad dan berjuang di kancah politik dan ekonomi. 


Ayatollah al-Udzma Khamenei menegaskan, "Dengan perspektif ini, kita menamakan tahun 1392 HS dengan nama Tahun Epik Politik dan Ekonomi."

Di bawah ini pesan Pemimpin Besar Revolusi Islam menyambut datangnya hari raya Nouruz dan Tahun Baru 1392 Hijriyah Syamsiyah;


بسم اللَّه الرّحمن الرّحيم
يا مقلّب القلوب و الأبصار يا مدبّر اللّيل و النّهار يا محوّل الحول و الأحوال حوّل حالنا الى احسن الحال

Wahai Yang membolak-balikkan hati dan pandangan! Wahai yang mengatur malam dan siang! Wahai Yang membuat tahun dan keadaan datang silih berganti! Ubahlah kondisi kami kepada kondisi yang terbaik!

اللّهمّ صلّ علی حبیبتك سیّدة نساء العالمین فاطمة بنت محمّد صلّی الله علیه و ءاله. اللّهمّ صلّ علیها و علی ابیها و بعلها و بنیها. اللّهمّ کن لولیّك الحجّة بن الحسن صلواتك علیه و علی ءابائه فی هذه السّاعة و فی کلّ ساعة ولیّا و حافظا و قائدا و ناصرا و دلیلا و عینا حتّی تسکنه ارضك طوعا و تمتّعه فیها طویلا. اللّهمّ اعطه فی نفسه و ذرّیّته و شیعته و رعیّته و خاصّته و عامّته و عدوّه و جمیع اهل الدّنیا ما تقر به عینه و تسرّ به نفسه

Ya Allah sampaikanlah shawalatMu atas kekasihMu, penghulu wanita seluruh alam, Fathimah putri Muhammad Saw. Ya Allah sampaikanlah shalawatMu atas dia, ayahnya, suaminya dan anak-anaknya. Ya Allah jadilah Engkau saat ini dan di setiap saat Pemimpin, Pelindung, Pembimbing, Penolong, Pengarah, dan Pengawas untuk waliMu, Al-Hujjah ibn Al-Hasan (shalawatMu atas dirinya dan atas ayah dan kakeknya), sampai kelak Engkau menempatkannya di bumiMu dan memberinya kesenangan di sana sampai waktu yang panjang. Ya Allah berikanlah kepada dia, keturunannya, syi'ahnya, pengikutnya, orang-orang dekatnya, orang-orang secara umum, juga musuhnya serta seluruh penduduk bumi dengan apa yang bisa membuatnya ceria dan bahagia.

Saya ucapkan selamat kepada semua saudara setanah air yang berada di seluruh penjuru negeri ini, kepada semua rakyat Iran yang berada di manapun juga di berbagai belahan bumi ini, dan kepada bangsa-bangsa lain yang merayakan hari Nouruz, terlebih kepada para pejuang yang tulus, keluarga para syuhada yang mulia; kepada para veteran cacat perang dan keluarga mereka; serta kepada semua orang yang mengabdi kepada pemerintahan Republik Islam dan negara kita yang tercinta ini. Semoga Allah Swt mendatangkan kegembiraan, kemakmuran dan keceriaan di hari ini dan di awal tahun ini kepada bangsa kita dan seluruh umat Islam di dunia, dan semoga Allah memberi kita taufik dan inayahNya untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas kita. Kepada saudara-saudara setanah air saya ingatkan bahwa di pertengahan hari-hari raya Nouruz ini kita akan memperingati hari-hari berkabung wafatnya Sayyidah Fatimah putri Nabi (as), yang tentunya wajib bagi kita untuk menghormati dan memuliakan hari-hari itu.

Saat peralihan waktu tak lain adalah masa pembatas antara suatu akhiran dan suatu permulaan; akhir dari masa setahun dan awal bagi tahun yang baru. Tentunya kita harus lebih fokus menatap ke depan. Kita mesti menatap tahun yang baru ini, lalu mempersiapkan diri dan menyusun perencanaan yang semestinya. Meski demikian, tak semestinya kita melupakan masa yang sudah kita lalui yang mendatangkan manfaat bagi kita. Dengan demikian kita bisa mengevaluasi apa saja yang sudah kita lakukan, bagaimana kita bergerak, dan apa hasil dari kerja keras kita. Dari situ pula kita bisa memetik pelajaran dan memanfaatkan pengalaman.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 1391 HS berlalu dengan berbagai corak dan peristiwa yang mewarnainya. Ada yang manis dan ada pula yang pahit. Ada keberhasilan dan ada juga ketertinggalan. Memang kehidupan manusia selalu berjalan seperti ini, dan tak pernah lepas dari pasang naik dan pasang surut. Yang penting adalah bagaimana kita bisa lepas dari keterpurukan untuk bangkit menuju puncak.

Yang nampak jelas dari perjalanan tahun 91 dari sisi konfrontasi hebat antara kita dan kubu arogansi global, adalah langkah musuh-musuh bangsa Iran dan musuh pemerintahan Republik Islam yang memberlakukan aksi pengetatan terhadap bangsa ini. Memang dari luar yang nampak adalah boikot yang berat dari pihak musuh. Tapi di balik itu, justeru nampak kejayaan bangsa Iran dan keberhasilannya di berbagai kancah. Yang menjadi sasaran bidik musuh-musuh kita adalah berbagai kancah dan medan yang umumnya berhubungan dengan masalah ekonomi dan politik. Di kancah ekonomi mereka mengatakan secara terbuka bahwa mereka hendak melumpuhkan bangsa Iran lewat embargo. Tapi mereka gagal melumpuhkan bangsa Iran. Berkat taufik dan kemurahan Ilahi, kita berhasil mengukir banyak prestasi di berbagai bidang, yang rinciannya akan disampaikan kepada rakyat negara yang tercinta ini. Insya Allah di awal Farvardin, jika masih ada umur, saya akan membicarakannya secara global.

Di kancah ekonomi, memang rakyat menghadapi tekanan dan kesulitan. Apalagi ditambah dengan kesulitan yang memang ada di dalam negeri. Kesalahan dan kelengahan yang kita lakukan semakin membantu agenda musuh. Tapi secara keseluruhan, negara dan rakyat ini terus bergerak maju, dan insya Allah kesan dari kematangan ini akan terlihat di masa mendatang.

Di kancah politik, musuh berusaha mengucilkan bangsa Iran. Ini di satu sisi. Di sisi lain mereka berusaha membuat bangsa Iran bimbang dan ragu sehingga melemahkan tekad dan kegigihannya. Tapi yang terjadi justeru sebaliknya. Dalam hal upaya mengucilkan bangsa Iran, musuh bukan hanya gagal membatasi pengaruh politik dan logika pemikiran negara kita di forum internasional, tapi malah terbukti yang sebaliknya. Banyak contoh yang bisa disebutkan diantaranya keberhasilan Iran menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok dengan kehadiran banyak kepala negara dan pemerintahan negara-negara dunia di Tehran. Ini menunjukkan bahwa Republik Islam Iran bukan hanya tak terkucilkan tapi dunia bahkan memandang hormat kepada Republik Islam, kepada Iran yang islami ini dan kepada bangsa kita.

Terkait masalah dalam negeri, rakyat Iran telah membuktikan bahwa bangsa ini selalu siap mementaskan epik yang menawan saat diperlukan -dan ini terlihat dalam pawai peringatan kemenangan revolusi Islam 22 Bahman yang lalu-. Pawai tahun ini lebih meriah dan lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Contoh lain adalah gelora warga provinsi Khorasan yang diperlihatkan di saat embargo sedang berada di puncaknya. Ini hanya sekedar contoh dari kondisi dan semangat bangsa Iran untuk mendukung pemerintahan Islam dan hubungan mereka dengan para pejabat yang mengabdi kepada mereka. Sepanjang tahun ini, banyak pekerjaan besar yang -alhamdulillah- berhasil dilaksanakan. Ada pekerjaan keilmuan, pembangunan infrastruktur dan mobilitas besar para pejabat negara dan rakyat secara umum. Medan untuk bergerak maju dan insya Allah juga lompatan, sudah tersedia, baik untuk urusan ekonomi, politik maupun medan-medan vital yang lain.

Berkat kemurahan dan inayah Ilahi serta ketekunan rakyat yang Muslim ini, tahun 1392 HS yang ada di depan mata kita ini menyuguhkan harapan akan kemajuan, mobilitas, dan kematangan bangsa Iran. Bukan berarti bahwa gangguan musuh akan berkurang. Artinya bahwa kesiapan rakyat Iran untuk berpartisipasi lebih besar dan lebih berkesan demi membangun masa depan bangsa ini dengan tangan sendiri, dengan ketekunan dan dengan kemampuannya, insya Allah akan semakin baik dan menggembirakan.

Meski demikian, pekerjaan kita di tahun 1392 HS masih akan didominasi oleh dua bidang, ekonomi dan politik. Di kancah ekonomi kita masih harus memerhatikan produksi lokal, seperti yang sudah diangkat dalam slogan tahun lalu. Memang sudah ada banyak pekerjaan yang terlaksana. Hanyasaja, program menggalakkan produksi dalam negeri dan mendukung Kerja dan Penanaman Modal Iran adalah program jangka panjang yang tidak mungkin dilaksanakan hanya dalam tempo satu tahun. Syukurlah, di paruh kedua tahun 1391 kebijakan produksi dalam negeri sudah berhasil disusun, disahkan dan disampaikan - ini berarti bahwa rel untuk berjalannya program ini sudah tersedia-. Berdasarkan kebijakan itu, parlemen dan pemerintah bisa menyusun perencanaan lalu memulai langkah yang baik, dan insya Allah terus bergerak maju dengan tekad yang besar dan kerja keras.

Mengenai masalah politik, ada tugas besar di tahun ini, yaitu pemilihan presiden. Pemilu ini berarti langkah untuk menyusun perencanaan kewenangan eksekusi dan politik atau kewenangan mengelola negara untuk masa empat tahun ke depan.

Insya Allah rakyat ini akan kembali terjun ke tengah arena ini untuk membangun masa depan yang baik bagi negara dan bagi diri mereka sendiri. Tentunya, baik di kancah ekonomi maupun politik, partisipasi rakyat harus bernafaskan jihad. Epik dan semangat harus ikut mewarnai, sebagaimana juga tekad yang kokoh dan pandangan yang penuh harap juga harus ada. Terjun ke medan ini menuntut hati yang penuh optimisme dan semangat. Dengan mengukir epik dan gelora seperti ini cita-cita akan bisa diraih.

Dengan perspektif ini, maka kami menamakan tahun 1392 HS dengan nama Tahun Epik Politik dan Ekonomi. Kami mengharapkan kemurahan Allah semoga epik politik dan ekonomi akan terwujud pada tahun ini di tangan rakyat yang mulia ini dan para pejabat negaranya yang penuh kepedulian.

Semoga perhatian dan doa Baqiyyatullah (jiwa kami tebusan baginya) selalu mengiringi. Dan semoga salam tersampaikan kepada arwah suci Imam Khomeini dan para syuhada yang mulia.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

(khamenei.ir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar