"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Selasa, 26 Februari 2013

Indonesia Tak Mengakui Sanksi Minyak AS pada Iran


Duta Besar Indonesia untuk Tehran Dian Wirengjurit dalam sebuah pernyataan mengatakan, Jakarta tidak akan memperhatikan sanksi yang dikenakan pada sektor minyak Iran, dan mengatakan hal itu tidak akan berpengaruh pada pembelian minyak Indonesia dari negara itu.


Wirengjurit membuat pernyataan itu dalam wawancara dengan Fars New Agency yang dipublikasikan pada Selasa, 12/02/13.


Menurutnya, kebutuhan minyak Indonesia saat ini sekitar 600.000 barel minyak per hari dan impor minyak dari negara-negara lain seperti Iran sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, katanya.

Duta Indonesia untuk Iran itu menekankan bahwa Jakarta tidak mengakui sanksi sepihak yang dikenakan pada Iran. Namun, sayangnya, menurutnya, sektor swasta Indonesia yang terlibat dalam bisnis minyak tidak mempunyai informasi otentik dalam hal ini.

Ditambahkannnya, kegiatan utama Kedutaan Besar Indonesia adalah membantu memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan Iran dan mempermudah bagi rakyat kedua negara untuk melakukan perjalanan ke negara masing-masing.

Di tempat lain dalam pernyataanya Wirengjurit mengatakan, Iran sejauh ini adalah negara maju dalam hal infrastruktur termasuk air minum, listrik dan gas yang tersedia di sebagian besar negara itu.

Duta besar Indonesia juga menyerukan Iran untuk berinvestasi di Republik Indonesia. 

[Islam Times]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar