"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 22 Februari 2013

Ahmadinejad: Bangsa Iran Tetap Melanjutkan Kemajuan Ilmiah


Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, bangsa Iran akan terus melanjutkan kemajuannya dalam bidang ilmiah yang berbeda terlepas dari tekanan dan sanksi yang dikenakan oleh musuh.


"Terlepas dari realitas, musuh-musuh bangsa Iran senantiasa berusaha menghentikan kemajuan teknologi Tehran, namun Republik Islam berkomitmen untuk tetap melanjutkan pendekatannya pada tingkat ilmiah tertinggi," kata Presiden Ahmadinejad, Fars News Agency melaporkan, Jumat, 01/02/13.


"Dan musuh-musuh bangsa Iran tidak dapat menghambat kemajuan ilmiah yang dicapai Tehran", tegas Presiden.

Ahmadinejad juga menyesalkan kekuatan arogan yang mereka tujukkan untuk menghambat kemajuan ilmiah Iran.

Bulan lalu, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyed Ali Khamenei mengatakan, kekuatan arogan tumbuh dan bersatu menghambat kemajuan bangsa Iran melalui sanksi, tetapi usaha tersebut tidak berhasil.

"Pada masa lalu, kekuatan arogan sekarang ini mengakui bahwa tujuan dari sanksi adalah untuk membuat bangsa Iran lelah dan memprovokasi rakyat untuk melawan Republik Islam. Mereka juga meningkatkan tekanan kepada para pejabat Iran, dan berharap pejabat Iran mengubah perhitungannya, "kata Ayatollah Khamenei.

Ayatollah Khamenei kemudian menyerukan kepada bangsa Iran dan para pejabat negara untuk menjaga dan lebih waspada terhadap plot pemerintah arogan.


"Iran Bisa Dapatkan Uang dari Penemuan Akademik"

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pada Selasa, 22/01/13 menegaskan bahwa rakyat Iran tidak peduli dengan sanksi yang dikenakan oleh negara-negara Barat terhadap sektor minyak negara itu, karena menurut Ahmadinejad, rakyat menikmati sumber daya lainnya dan berbagai bakat potensi untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.

"Saya tidak peduli jika kalian tidak membeli minyak Iran. Sebab kita bisa mendapatkan uang 10 kali lebih, melalui penemuan-penemuan akademik daripada uang yang kita peroleh melalui penjualan minyak," kata Ahmadinejad di kota barat Hamedan, Selasa, 22/01/13.

Dia juga menekankan bahwa energi besar rakyat Iran harus dibebaskan dan alasan yang tepat untuk penggunaan sumber daya, katanya.

"Kekayaan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Iran harus dieksploitasi sendiri, dan demikian, maka tidak ada yang bisa menekan bangsa ini."

Setelah Dewan Keamanan PBB meratifikasi resolusi sanksi terhadap Iran pada tanggal 9 Juni 2010, Amerika Serikat dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Republik Islam atas program nuklirnya, terutama untuk menargetkan energi dan sektor perbankan negara.

Selama ini Tehran selalu membantah efek tekanan Barat dan menekankan bahwa sanksi dan embargo hanya mengkonsolidasikan nasionalisme Iran dan memutuskan untuk melanjutkan kemajuan.

Dan bangsa Iran sekali lagi meyakinkan dunia bahwa negara-negara pendukung sanksi yang merugi perekonomianya. Dan terbukti.

Menurut analis, Uni Eropa mulai menerapkan sanksi terhadap Iran pada saat mereka sendiri mengalami kondisi terburuk dalam ekonomi.

[Islam Times]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar