"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Jumat, 25 Januari 2013

Iran Akan Buat Film Tandingan "Argo"


Iran berencana membuat film versinya sendiri terkait drama penyanderaan diplomat Amerika Serikat (AS) saat Revolusi Islam 1979 untuk menandingi film Argo yang dinilai "menyimpang". 


Argo disutradarai oleh aktor Ben Affleck dan film tersebut berhasil menyabet penghargaan Golden Globes. Aktor dan sutradara Iran, Ataollah Salmanian, mengatakan bahwa naskah untuk film versi Iran tersebut telah selesai


"Naskah cerita, staf jenderal (Setad Moshtarak) telah disetujui oleh pusat kebudayaan Iran dan sedang menunggu anggaran untuk memulai pengambilan gambar," kata Salmanian, seperti yang dikutip dari AFP.

"Film tersebut mengisahkan tentang 20 sandera Amerika yang diserahkan kepada Kedutaan Besar AS oleh Tentara Revolusioner Iran saat dimulainya revolusi Islam. Film ini akan menjadi jawaban yang sesuai untuk film yang `menyimpang` seperti Argo," katanya.

Pada 4 November 1979, mahasiswa Iran menyerang Kedutaan Besar AS di Teheran dan menyandera diplomat AS selama 444 hari. Aksi itu kemudian menyebabkan putusnya hubungan diplomatik antara Washington dan Teheran.


Antara melaporkan, Argo mengisahkan drama penyanderaan itu, dengan aktor-sutradara Hollywood Ben Affleck memerankan seorang agen CIA yang menyelamatkan enam diplomat AS dari kediaman Duta Besar Kanada di Teheran.


Film tersebut dituduh bertentangan dengan sejarah, yang secara eksplisit meninggikan peran CIA dalam menyelamatkan diplomat AS, tanpa melihat pentingnya peran utusan Kanada di Teheran pada kala itu.

Dalam ajang penghargaan bergengsi kedua setelah Oscar, Golden Globes, yang digelar pada Minggu (13/1) malam, Affleck memenangkan dua penghargaan paling bergengsi yakni "Film Drama Terbaik" dan "Sutradara Terbaik" untuk Argo, yang mengungguli Lincoln. 
(gatra.com)


Iran Akan Ceritakan Ulang "Argo" dengan "The General Staff"

Iran berencana akan menggarap sebuah proyek sinematik besar tentang kejadian pada tahun 1979 di kedutaan besar AS untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya dari peristiwa bersejarah tersebut yang terdistorsi dalam film Amerika yang berjudul "Argo".

Sineas sekaligus aktor Iran, Ataollah Salmanian dalam upayanya membantah keakuratan sejarah dalam film karya Ben Affleck itu, dia akan membuat film berjudul "The General Staff" sebagai respon yang tepat untuk film ahistoris, Argo. Dilansir dari Press TV melalui Kantor Berita Iran Mehr News Agency, Selasa (13/1/2013)

"The General Staff" merekam rentetan kejadian-kejadian dari 20 sandera warga negara Amerika yang dikirim ke negara asalnya Amerika Serikat oleh pasukan revolusioner Iran, berdasarkan cerita saksi mata yang mengisahkan peristiwa bersejarah, tidak seperti di film versi Amerika yang tidak memiliki pandangan yang tepat dari peristiwa itu, Salmanian menjelaskan.

Badan Kesenian Iran akan membiayai film "The General Staff" garapan Salmanian yang dijadwalkan untuk memulai tahap produksi tahun depan.

Dibuat dengan anggaran sekitar Rp 44 juta dollar oleh Warner Bros, film Argo garapan Ben Affleck penuh dengan ketidakakuratan sejarah dan distorsi.

Dirilis pada bulan Agustus, 2012, film Amerika anti-Iran itu mencoba untuk menggambarkan Iran sebagai overemosional, irasional, gila, dan kejam, sementara pada saat yang sama, para agen CIA direpresentasikan sebagai heroik patriotik.

Argo -yang baru saja meraih penghargaan Golden Globe 2013 untuk kategori Film Drama Terbaik dan Sutradara Terbaik- sebagai "sebuah contoh buruk dari Hollywoodism" ini sangat jauh dari cerita yang seimbang di mana semuanya diceritakan secara sepihak. 
(IPABI Online/HM/PTV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar