"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Senin, 10 Desember 2012

Walah, Amerika Lakukan Uji Nuklir


Di saat cuap-cuap meng­imbau dunia bebas dari nu­klir, Ame­rika Serikat (AS) malah me­lancarkan uji coba nuklir di sebuah lokasi bawah tanah. Uji nuklir ini dilakukan untuk mem­pe­lajari perilaku bahan-bahan nuklir tanpa memicu le­dakan atom.


Uji coba tersebut telah di­laksanakan pada Rabu, 5 D­e­sember waktu setempat di Ne­vada, AS. “Ini dimak­sud­kan untuk mengum­pulkan data il­miah yang akan mem­berikan in­for­masi krusial un­tuk men­jaga keamanan dan efek­tivitas senjata nuklir ne­gara,” disam­paikan De­par­temen Energi AS.


Uji coba nuklir ini dike­cam Kazumi Matsui, Wali­ko­ta Hiroshima, Jepang yang wila­yah­nya pernah mengalami serangan bom nuklir AS saat Perang Dunia II silam.

“Saya heran mengapa Pre­siden Obama, yang me­nga­­takan dirinya akan me­ngu­­pa­yakan dunia yang bebas nuklir, melakukan uji coba itu,” kata Matsui.

Kecaman juga disam­paikan Hirotami Yamada, Sekjen Na­gasaki Atomic Bomb Survivors Council. “Itu (uji coba) meru­pakan buk­ti bahwa AS bisa meng­gunakan senjata nuklir ka­pan saja. Negara seperti itu tidak layak menjadi pemim­pin dunia,” cetusnya.
Para staf dari badan-ba­dan Nevada National Se­cu­rity Site, Los Alamos Na­tional Labo­ra­tory dan San­dia National La­boratories melakukan uji coba yang dikenal sebagai Pollux.

Ini merupakan eksperi­men subkritis ke-27 yang dilakukan AS sejauh ini. Uji coba nuklir ter­akhir, dikenal sebagai Baro­lo B, diakukan pada Februari 2011 lalu. Uji coba nuklir sub­kritis tidak memicu reaksi yang akan menciptakan ledakan nuklir. Uji coba ini memeriksa ba­gaimana perilaku plutonium ketika dikejutkan oleh ke­kua­­tan yang diproduksi ledakan besar zat kimia.

AS telah menghentikan uji coba nuklir bawah ta­nah pada 1992. Hingga saat itu, AS telah mela­kukan 1.032 uji coba sejak 1945. 


(Harian Rakyat Merdeka)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar