Di saat cuap-cuap mengimbau dunia bebas dari nuklir, Amerika Serikat (AS) malah melancarkan uji coba nuklir di sebuah lokasi bawah tanah. Uji nuklir ini dilakukan untuk mempelajari perilaku bahan-bahan nuklir tanpa memicu ledakan atom.
Uji coba tersebut telah dilaksanakan pada Rabu, 5 Desember waktu setempat
Uji coba nuklir ini dikecam Kazumi Matsui, Walikota Hiroshima, Jepang yang wilayahnya pernah mengalami serangan bom nuklir AS saat Perang Dunia II silam.
“Saya heran mengapa Presiden Obama, yang mengatakan dirinya akan mengupayakan dunia yang bebas nuklir, melakukan uji coba itu,” kata Matsui.
Kecaman juga disampaikan Hirotami Yamada, Sekjen Nagasaki Atomic Bomb Survivors Council. “Itu (uji coba) merupakan bukti bahwa AS bisa menggunakan senjata nuklir kapan saja. Negara seperti itu tidak layak menjadi pemimpin dunia,” cetusnya.
Ini merupakan eksperimen subkritis ke-27 yang dilakukan AS sejauh ini. Uji coba nuklir terakhir, dikenal sebagai Barolo B, diakukan pada Februari 2011 lalu. Uji coba nuklir subkritis tidak memicu reaksi yang akan menciptakan ledakan nuklir. Uji coba ini memeriksa bagaimana perilaku plutonium ketika dikejutkan oleh kekuatan yang diproduksi ledakan besar zat kimia.
AS telah menghentikan uji coba nuklir bawah tanah pada 1992. Hingga saat itu, AS telah melakukan 1.032 uji coba sejak 1945.
(Harian Rakyat Merdeka)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar