"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Senin, 10 Desember 2012

Kecam Uji Nuklir AS, Iran Sebut AS Munafik


Pemerintah Iran mengecam uji nuklir bawah tanah yang baru dilakukan Amerika Serikat di NevadaAS. Dicetuskan Iran, uji nuklir tersebut merusak perdamaian dunia dan stabilitas global. Uji nuklir itu juga menunjukkan kemunafikan AS atas isu perlucutan nuklir.


Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast seperti dilansir media Press TV, Sabtu (8/12/2012).


Dikatakan Mehmanparast, uji nuklir tersebut membuktikan Washington masih mengikuti kebijakan yang didasarkan pada ketergantungan akan senjata pemusnah massal. AS juga tidak menghiraukan seruan internasional untuk perlucutan nuklir secara total.

Uji nuklir "subkritikal" di bawah tanah tersebut dilakukan bersama-sama oleh pihak Nevada National Security Site, the Los Alamos National Laboratory, dan Sandia National Laboratories pada Rabu, 5 Desember waktu setempat. 

Uji nuklir yang dikenal dengan nama Pollux ini untuk mempelajari perilaku materi-materi nuklir tanpa memicu ledakan atomik.

Departemen Energi AS dalam sebuah pernyataan menyebutkan, uji nuklir yang dilakukan di Nevada itu bertujuan untuk mengumpulkan data ilmiah yang akan "memberikan informasi penting dalam rangka menjaga keamanan dan efektifitas senjata nuklir negara".

"Eksperimen subkritikal yang menantang tersebut, menjaga kapabilitas kami dalam memastikan bahwa kami dapat mendukung keselamatan, keamanan dan efektivitas persediaan tanpa harus melakukan pengujian bawah tanah," ujar kepala National Nuclear Security Administration, Thomas D’Agostino.

Uji nuklir ini mengundang kritikan tajam dari Walikota Hiroshima Kazumi Matsui. Kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pernah menjadi korban serangan bom atom AS pada era Perang Dunia II.

"Saya heran mengapa Presiden (Barack) Obama, yang mengatakan dirinya akan mengupayakan dunia yang bebas nuklir, malah melakukan uji coba tersebut," cetus Matsui.

Bahkan menurut Hirotami Yamada, Sekjen Nagasaki Atomic Bomb Survivors Council, eksperimen ini "merupakan bukti bahwa AS bisa menggunakan senjata nuklir kapanpun."
(detik.com)

******************************

Iran Kecam Pengujian Nuklir "Bawah Tanah" AS


Iran mengecam musuh utamanya Amerika Serikat, Sabtu, terkait pengujian nuklir terbatas, mengatakan hal itu Washington “kurangnya niat AS dalam pelucutan senjata sepenuhnya.” Demikian di sampaikan Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Ramin Mehmaparast.


Departemen Energi AS mengumumkan pengujian “subkritis” di sebuah situs bawah tanah di Nevada pada Rabu, untuk mempelajari sidat nuklir tanpa memicu ledakan atom. Hal tersebut pertama kali dilakukan sejak Februari tahun lalu.

Mehmanparast mengatakan, Iran “sebagai salah satu korban senjata pemusnah masal (saat perang 1980-88 dengan Irak yang dipimpin Saddam Hussein), akan memenuhi fatwa pemimpin tertinggi terkait larangan memproduksi, menyimpan atau menggunakan senjata semacam itu”

Mehmanparast merujuk pada dekrit keagamaan 2005 oleh Ayatollah Ali Khamenei yang mendeklarasikan bom atom bertentangan dengan prinsip Islam.

Washington dan pemerintah Barat lainnya menunjukkan sikap skeptis mengenai posisi Iran dan curiga bahwa Teheran mencoba mengembangkan kemampuan senjata berkedok program nuklir sipil.

Teheran bersikeras program tersebut dilakukan untuk tujuan pembangkit energi dan kesehatan. 
(theglobal-review.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar