"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS. Al-Hujuraat [49] : ayat 13)

Rabu, 21 November 2012

Iran: Gaza Diserang, Kemana Negara Islam?


Iran mengutuk kebengisan tentara Zionis Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina.


Menteri Pertahanan di Teheran, Ahmad Vahidi menanggapi perang antara Israel dengan Hamas tidak seimbang. Ia mempertanyakan dimana negara-negara Islam melihat aksi tersebut.


"Israel membantai rakyat di Palestina. Mereka (warga Gaza) tertindas, termasuk perempuan dan anak-anak terkepung dalam sejumlah serangan. Ini contoh jelas kebiadaban (Israel) dalam

 peperangan," Vahidi mengatakan demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/11).

Vahidi mendesak negara-negara Islam mengambil konklusi matang untuk menjawab tragedi kemanusian ini. Ia menginginkan agar negara-negara Islam merapatkan barisan dan menentukan keberpihakan terhadap wilayah yang terisolasi tersebut. 

Militer Zionis Israel menggempur Gaza sejak Rabu (13/11). Serangan bertubi-tubi itu dilakukan dari berbagai sudut wilayah. Dari udara, jet tempur dan helikopter serbu menghujani pemukiman di Gaza dengan peluru dan rudal kendali. 

Dari laut, kapal perang mereka juga meluncurkan roket jarak jauh untuk menghantam Gaza. Puluhan orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah sipil, diantaranya adalah bayi berusia sebelas bulan. Sedangkan tiga warga Israel tewas dalam serangan balasan.
(republika)


Mana OKI, Liga Arab dan Indonesia di Gaza?


Pembantaian kaum muslimin di berbagai dunia; Myanmar, Sudan, Irak dan terutama di Gaza akhir-akhir ini menyingkapkan lemahnya perhatian kaum muslimin kepada sodaranya sendiri. Lembaga-lembaga internasional utamanya liga Arab dan OKI kehilangan perannya di hadapan kekejaman Zionis, hanya bisa mengecam dan mengecam saja, tidak lebih dari itu. 

Kritikan dan kecaman mandulnya liga Arab dan OKI dilontarkan Sayyid Hasan Nasrullah dan juga diamini Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin kemarin.

Sebagaimana pernah dimuat Islam Times seminggu yang lalu, Sayyid Hassan Nasrallah melontarkan pertanyaan, “Tindakan apa yang dilakukan Liga Arab atas perkembangan di Gaza, Sudan atau Myanmar?" pertanyaan itu beliau sampaikan ketika memperingati Hari Kesyahidan, (Martyrs’ Day) di selatan Beirut, senin, 12/11/12.

Menurutnya jika Negara Libanon hanya berdiri menanti Liga Arab bereaksi, maka hanya akan menyaksikan dihancurkannya permukiman di Libanon sekarang oleh Zionis. “Dimana Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu?" tanya Nasrullah lagi. 

Senada dengan sekjen Hizbulloh, Said Aqil pun menilai Liga Arab gagal dalam menjalankan fungsinya menciptakan perdamaian untuk negara-negara Arab, terutama Palestina yang notabene sodara sesama muslim dan Negara tetangga mereka yang letaknya berdekatan.

"Apa gunanya Liga Arab kalau tidak bisa menciptakan perdamaian untuk negara-negara di wilayah Arab. Liga Arab sudah gagal menjalankan fungsinya," tegasnya. 

Said Aqil mengecam tindakan brutal Zionis yang membombardir wilayah Gaza di Palestina, karena yang menjadi korban adalah warga sipil terutama anak-anak dan wanita, yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional. 

"Serangan Israel lebih banyak menimpa masyarakat sipil, bahkan dekat rumah sakit yang dibangun Indonesia di Gaza. Semoga relawan-relawan kita di sana diberikan kekuatan dan keselamatan," kata Said Aqil.

Untuk bisa meredam konflik antara Israel dan Palestina, NU atas nama bangsa Indonesia, mendesak Liga Arab menunjukkan peran nyata dalam menciptakan perdamaian. Said Aqil menuduh, liga Arab hanya macan ompong yang dikendalikan Negara-negara adidaya. 

"Jangan terus-terusan dikendalikan kekuatan negara lain," tandasnya.

Said Aqil juga meminta kepada pemerintahan SBY, agar Indonesia bisa mengisi kekosongan itu. Dirinya mengharap adanya peran yang lebih aktif terkait penderitaan rakyat Palestina. Menurutnya Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia harus bisa mendorong terciptanya Palestina merdeka. Sebagaimana keinginan yang pernah di cita-citakan proklamator bangsa Indonesia, Ahmad Soekarno.

Presidium Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C), dr Joserizal di Kantor Pusat MER-C, di Jakarta, Senin 19/11/2012, juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar datang ke jalur Gaza. Menurutnya Kedatangan SBY diharap bisa meredakan ketegangan antara militer Israel dengan pejuang Palestina. 

Joserizal berpendapat, peran SBY sebagai kepala negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dinilai dapat mendorong negara lain membantu menghentikan perang. 

"Itu bisa menjadi pesan yang jelas bagi negara-negara lain agar mereka juga ikut menghentikan perang. Kalau tidak ke Gaza, minimal ke perbatasan Mesir dengan Gaza. Minimalnya lagi, Presiden SBY mengutus Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ke sana," ujarnya. 
(IslamTimes/sa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar