Menteri Pertahanan di Teheran, Ahmad Vahidi menanggapi perang antara
"
peperangan," Vahidi mengatakan demikian seperti
dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/11).
Vahidi mendesak negara-negara Islam mengambil konklusi matang untuk menjawab tragedi kemanusian ini. Ia menginginkan agar negara-negara Islam merapatkan barisan dan menentukan keberpihakan terhadap wilayah yang terisolasi tersebut.
Militer ZionisIsrael
menggempur Gaza
sejak Rabu (13/11). Serangan bertubi-tubi itu dilakukan dari berbagai sudut
wilayah. Dari udara, jet tempur dan helikopter serbu menghujani pemukiman di Gaza dengan peluru dan
rudal kendali.
Dari laut, kapal perang mereka juga meluncurkan roket jarak jauh untuk menghantamGaza .
Puluhan orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah sipil, diantaranya adalah
bayi berusia sebelas bulan. Sedangkan tiga warga Israel tewas dalam serangan
balasan.
(republika)
Mana OKI, Liga Arab danIndonesia
di Gaza?
Pembantaian kaum muslimin di berbagai dunia;Myanmar ,
Sudan , Irak dan terutama di Gaza akhir-akhir ini
menyingkapkan lemahnya perhatian kaum muslimin kepada sodaranya sendiri.
Lembaga-lembaga internasional utamanya liga Arab dan OKI kehilangan perannya di
hadapan kekejaman Zionis, hanya bisa mengecam dan mengecam saja, tidak lebih
dari itu.
Kritikan dan kecaman mandulnya liga Arab dan OKI dilontarkan Sayyid Hasan Nasrullah dan juga diamini Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin kemarin.
Sebagaimana pernah dimuat Islam Times seminggu yang lalu, Sayyid Hassan Nasrallah melontarkan pertanyaan, “Tindakan apa yang dilakukan Liga Arab atas perkembangandi Gaza , Sudan
atau Myanmar ?"
pertanyaan itu beliau sampaikan ketika memperingati Hari Kesyahidan, (Martyrs’
Day) di selatan Beirut ,
senin, 12/11/12.
Menurutnya jika Negara Libanon hanya berdiri menanti Liga Arab bereaksi, maka hanya akan menyaksikan dihancurkannya permukiman di Libanon sekarang oleh Zionis. “Dimana Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu?" tanya Nasrullah lagi.
Senada dengan sekjen Hizbulloh, Said Aqil pun menilai Liga Arab gagal dalam menjalankan fungsinya menciptakan perdamaian untuk negara-negara Arab, terutama Palestina yang notabene sodara sesama muslim dan Negara tetangga mereka yang letaknya berdekatan.
"Apa gunanya Liga Arab kalau tidak bisa menciptakan perdamaian untuk negara-negara di wilayah Arab. Liga Arab sudah gagal menjalankan fungsinya," tegasnya.
Said Aqil mengecam tindakan brutal Zionis yang membombardir wilayah Gaza di Palestina, karena yang menjadi korban adalah warga sipil terutama anak-anak dan wanita, yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional.
"SeranganIsrael
lebih banyak menimpa masyarakat sipil, bahkan dekat rumah sakit yang dibangun
Indonesia di Gaza. Semoga relawan-relawan kita di sana diberikan kekuatan dan
keselamatan," kata Said Aqil.
Untuk bisa meredam konflik antaraIsrael
dan Palestina, NU atas nama bangsa Indonesia , mendesak Liga Arab
menunjukkan peran nyata dalam menciptakan perdamaian. Said Aqil menuduh, liga
Arab hanya macan ompong yang dikendalikan Negara-negara adidaya.
"Jangan terus-terusan dikendalikan kekuatan negara lain," tandasnya.
Said Aqil juga meminta kepada pemerintahan SBY, agarIndonesia bisa mengisi kekosongan
itu. Dirinya mengharap adanya peran yang lebih aktif terkait penderitaan rakyat
Palestina. Menurutnya Indonesia
sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia harus bisa mendorong
terciptanya Palestina merdeka. Sebagaimana keinginan yang pernah di
cita-citakan proklamator bangsa Indonesia ,
Ahmad Soekarno.
Presidium Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C), dr Joserizal di Kantor Pusat MER-C, di Jakarta, Senin 19/11/2012, juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar datang ke jalurGaza .
Menurutnya Kedatangan SBY diharap bisa meredakan ketegangan antara militer Israel dengan
pejuang Palestina.
Joserizal berpendapat, peran SBY sebagai kepala negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dinilai dapat mendorong negara lain membantu menghentikan perang.
"Itu bisa menjadi pesan yang jelas bagi negara-negara lain agar mereka juga ikut menghentikan perang. Kalau tidak keGaza ,
minimal ke perbatasan Mesir dengan Gaza .
Minimalnya lagi, Presiden SBY mengutus Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ke sana ," ujarnya.
(IslamTimes/sa)
Vahidi mendesak negara-negara Islam mengambil konklusi matang untuk menjawab tragedi kemanusian ini. Ia menginginkan agar negara-negara Islam merapatkan barisan dan menentukan keberpihakan terhadap wilayah yang terisolasi tersebut.
Militer Zionis
Dari laut, kapal perang mereka juga meluncurkan roket jarak jauh untuk menghantam
(republika)
Mana OKI, Liga Arab dan
Pembantaian kaum muslimin di berbagai dunia;
Kritikan dan kecaman mandulnya liga Arab dan OKI dilontarkan Sayyid Hasan Nasrullah dan juga diamini Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Senin kemarin.
Sebagaimana pernah dimuat Islam Times seminggu yang lalu, Sayyid Hassan Nasrallah melontarkan pertanyaan, “Tindakan apa yang dilakukan Liga Arab atas perkembangan
Menurutnya jika Negara Libanon hanya berdiri menanti Liga Arab bereaksi, maka hanya akan menyaksikan dihancurkannya permukiman di Libanon sekarang oleh Zionis. “Dimana Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu?" tanya Nasrullah lagi.
Senada dengan sekjen Hizbulloh, Said Aqil pun menilai Liga Arab gagal dalam menjalankan fungsinya menciptakan perdamaian untuk negara-negara Arab, terutama Palestina yang notabene sodara sesama muslim dan Negara tetangga mereka yang letaknya berdekatan.
"Apa gunanya Liga Arab kalau tidak bisa menciptakan perdamaian untuk negara-negara di wilayah Arab. Liga Arab sudah gagal menjalankan fungsinya," tegasnya.
Said Aqil mengecam tindakan brutal Zionis yang membombardir wilayah Gaza di Palestina, karena yang menjadi korban adalah warga sipil terutama anak-anak dan wanita, yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional.
"Serangan
Untuk bisa meredam konflik antara
"Jangan terus-terusan dikendalikan kekuatan negara lain," tandasnya.
Said Aqil juga meminta kepada pemerintahan SBY, agar
Presidium Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C), dr Joserizal di Kantor Pusat MER-C, di Jakarta, Senin 19/11/2012, juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar datang ke jalur
Joserizal berpendapat, peran SBY sebagai kepala negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dinilai dapat mendorong negara lain membantu menghentikan perang.
"Itu bisa menjadi pesan yang jelas bagi negara-negara lain agar mereka juga ikut menghentikan perang. Kalau tidak ke
(IslamTimes/sa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar