Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Ramin Mehmanparast, mereaksi berbagai pernyataan tentang pengiriman rudal Fajr-5 ke Gaza dan menyatakan, "Ini merupakan kewajiban semua negara Islam untuk mendukung bangsa tertindas Palestina ketika rezim Zionis Israel menebar kejahatan dengan berbagai senjata yang dimilikinya."
Mehr News melaporkan, Mehmanparast hari ini Selasa (20/11) dalam konferensi
pers mingguannya menjawab pertanyaan
wartawan berkaitan agresi Israel
ke Jalur Gaza saat ini mengatakan, "Seperti yang telah kami kemukakan
bahwa berbagai fitnah di kawasan disulut oleh rezim Zionis Israel dan para
pendukungnya untuk menyulut api instabilitas regional dengan mengemukakan
masalah parsial, demi melemahkan front muqawama."
Ditambahkannya, "Kelancangan rezim Zionis menyerang warga sipil Jalur Gaza
dan pengulangan kejahatan perang para pejabat tinggi rezim ilegal ini dengan
membunuh kaum perempuan dan anak-anak, ini semua merupakan hasil dari kelengahan
atas ancaman utama yaitu rezim Zionis."
Ditanya soal koordinasi Republik Islam Iran
dengan negara-negara Islam untuk menyelamat warga Gaza,
Mehmanparast mengatakan, "Segera setelah serangan Israel dimulai, lembaga-lembaga diplomasi Iran bergerak
dan kementerian luar negeri mengontak para menlu negara-negara Islam. Di
sela-sela sidang Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Djibouti, kami mengadakan
berbagai pertemuan dan juga melayangkan surat
kepada para pejabat tinggi internasional dan regional yang isinya menekankan
aksi serius dalam menghentikan dan mengecam kejahatan tersebut."
Ditanya soal isu yang beredar bahwa Iran
mengirim rudal Fajr-5 ke Gaza, Mehmanparast
mengatakan, "Ini merupakan kewajiban semua negara Islam untuk mendukung
bangsa tertindas Palestina ketika rezim Zionis Israel menebar kejahatan dengan
berbagai senjata yang dimilikinya."
Mehmanparast menegaskan, "Dukungan terhadap bangsa Palestina, merupakan
prioritas utama politik luar negeri Iran, dan sekarang kami siap untuk
mengirim bantuan makanan, obat-obatan dan perlengkapan medis."
Sebelumnya, Sekjen Hizbullah Lebanon,
Sayid Hasan Nasrullah juga menegaskan bahwa dukungan Iran
dan Suriah terhadap muqawama Gaza
tidak dapat dipungkiri.
Dikatakannya, "Sekarang mengirim senjata ke Gaza dan pembukaan seluruh jalur perbatasan,
merupakan salah satu kewajiban yang paling penting."
Di lain pihak, Sekjen Jihad Islam Palestina, Ramadhan Abdullah Shalah, Selasa
(20/11) juga menyatakan, "Negara-negara Arab harus membantu senjata kepada
muqawama Palestina secara terang-terangan."
(IRIB Indonesia/MZ/RM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar